Jurnalis Vietnam Nilai Curacao Tak Sekuat Saat 2019, tapi Timnas Indonesia Ada Perubahan
Quang Huy, seorang jurnalis asal Vietnam turut berkomentar tentang timnas Indonesia yang berhasil menaklukkan Curacao...
SERAMBINEWS.COM - Quang Huy, seorang jurnalis asal Vietnam turut berkomentar tentang timnas Indonesia yang berhasil menaklukkan Curacao belum lama ini.
Timnas Indonesia menang dua kali melawan Curacao dalam FIFA Match Day.
Laga pertama, timnas Indonesia mengalahkan Curacao dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, 24 September 2022.
Sedangkan laga kedua, timnas Indonesia menang 2-1 atas Curacao di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.
Curacao pernah bertemu Vietnam di King's Cup 2019 yang digelar di Thailand, di mana hasilnya bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Akan tetapi Vietnam kalah dari Curacao melalui adu penalti.
Curacao saat itu menjadi juara King's Cup 2019.
Sementara Vietnam finis sebagai runner-up.
Quang Huy pun menilai bahwa kekuatan Curacao tidak sebagus pada 2019.
Akan tetapi ia tetap memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia yang mampu menang atas Curacao pada dua laga.
Selain itu ia menilai pelatih Shin Tae-yong telah memberikan perubahan yang baik di timnas Indonesia.
"Kekuatan Curacao tidak sebaik tahun 2019. Pemain kuncinya masih ada tetapi sudah tua, sedangkan kekuatan baru masih sangat muda dan tidak sebaik tahun 2019," kata Quang Huy dikutip dari Soha.vn.
"Tentu saja Curacao sedikit turun, tetapi ketika Indonesia memenangkan tim ini dua pertandingan berturut-turut, itu menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-yong dan pemain membuat perubahan kualitas yang kuat.
Ketika tim Indonesia bermain bagus, itu juga menciptakan efek positif pada penonton.
"Pelatih Shin Tae-yong sendiri kini menjadi sosok yang memiliki pengaruh besar dalam sepak bola Indonesia," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Komentar Jurnalis Vietnam soal Timnas Indonesia Kalahkan Curacao, Nilai Curacao Tidak Sekuat saat Kalahkan Vietnam pada 2019, tapi..."