Berita Aceh Tamiang

Nasib Keluarga Terduga Teroris di Tamiang, Jadi Sasaran Bully hingga Terancam Jadi Pengangguran

Anggota keluarga mereka mendapatkan perlakukan diskriminatif dari masyarakat

Editor: bakri
Foto Kiriman Warga
Relawan Ivsat dan FBII saat mengunjungi keluarga terduga teroris di Kejuruanmuda, Aceh Tamiang, Jumat (30/9/2022). Belum adanya pendampingan dari pemerintah menyebabkan keluarga ini mendapat perlakuan diskriminasi 

Founder Investasi Silaturahmi Tamiang (Ivsat) Alhafiz Zulamri menambahkan, keterlibatan organisasi mereka dalam kegiatan ini merupakan tujuan dasar terbentuknya Ivsat dalam menyikapi permasalahan sosial di Aceh Tamiang, baik dari sisi kemanusiaan maupun pengembangan pendidikan.

“Harapannya, kehadiran kami ini dapat memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan paham radikalisme maupun terorisme, selain kejahatan lainnya di daerah kita ini,” kata Hafiz.

Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Ivsat dan FBII Aceh Tamiang memberikan bantuan pangan kepada pihak keluarga terduga teroris dalam bentuk beras, telur, minyak goring, dan gula.

Dia menambahkan, sudah ada komunikasi dengan Dinas Sosial Aceh Tamiang untuk kembali bersilaturahmi dengan keluarga tersangka terduga kasus terorisme dalam waktu dekat.

Di samping itu, FBII dan Ivsat Aceh Tamiang akan menindaklanjuti persoalan ini dengan melibatkan banyak pihak.

Baca juga: Potret Artis Blasteran Cinta Laura, Dulu Di-bully, Kini Bungkam Netizen dengan Prestasi

Selain telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh Tamiang, dua komunitas ini dalam waktu dekat juga akan melibatkan mahasiswa dan kepolisian.

Siska Amalia menjabarkan keterlibatan mahasiswa ini untuk membentuk forum diskusi yang membahas kajian lanjutan terhadap upaya pencegahan serta dampak yang dirasakan keluarga terduga teroris.

"Dalam hal ini kami akan menggandeng BEM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Aceh Tamiang.

Bisa jadi tidak hanya isu terorisme, tapi juga persoalan narkotika dan korupsi," tuturnya.

Sedangkan peran kepolisian dalam persoalan ini cukup penting.

Keterlibatan Polres Aceh Tamiang diharapkan mampu menggencarkan kampanye tentang bahaya terorisme dan tindak pidana lainnya.

"Kami nanti akan berkoordinasi dengan Kapolres Aceh Tamiang, tujuannya untuk mencegah dini ancaman kejahatan yang bisa mengganggu ketertiban umum," ujar Siska.

Diketahui sejumlah orang yang diduga terlibat jaringan teroris ditangkap Densus 88/AT dari berbagai lokasi di Aceh Tamiang pada Juli 2022.

Salah satu lokasi penggerebekan dilakukan di Kampung Sidodadi, Kejuruanmuda.

Kampung ini sendiri kemudian dideklarasikan sebagai kampung tangguh Pancasila.

Baca juga: Gubernur: Sinergi tak Harus Puja-puji, Tapi tak Juga Bully dan Maki

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved