Zero Kasus, Aceh Bebas PMK, Zalsupran: Harus Tetap Waspada

BANDA ACEH - Untuk pertama kali sejak wabah merebak, terhitung Senin (2/10/2022) Aceh dinyatakan bebas kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Informasi tersebut diketahui berdasarkan data harian rekapitulasi kasus dan vaksinasi PMK yang dirilis Dinas Peternakan (Disnak) Aceh.

Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsupran kepada Serambi, mengatakan bersyukur kasus PMK di Aceh terus terkendali dengan baik.

"Alhamdulillah sejak Senin (2/10/2022), Aceh zero kasus PMK.

Mudah-mudahan capaian ini bisa terus kita pertahankan," katanya.

Berdasarkan data harian Dinas Peternakan Aceh disebutkan, sejak wabah merebak total hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 47.519 ekor.

Dari total hewan yang terpapar PMK, sebanyak 47.143 ekor hewan dinyatakam sembuh dan 63.716 ekor berhasil disuntik vakainasi.

"Sedangkan 64 ternak dipotong paksa dan hanya 312 ekor hewan ternak yang tersebar di 17 kabupaten/kota yang mati karena PMK" sebut Zalsupran.

Sementara kasus terbanyak tercatat di Aceh Besar 12.253 ekor, Aceh Tamiang 9.020 ekor, Aceh Utara 8.212 ekor, Bireuen 3.109 ekor, Aceh Selatan 2.511 ekor.

Baca juga: Angka Kesembuhan Hewan Ternak Terinfeksi PMK di Aceh Makin Tinggi

Baca juga: Ternak Terjangkit PMK di Nagan Raya Tersisa 7 Ekor Lagi

Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya tiga daerah yang tidak menular kasus PMK.

Yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, Simeulue, nihil kasus.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsupran, mengingatkan para peternak agar terus waspada terhadap gejala PMK yang bisa saja menyerang hewan ternak.

Begitu juga dengan petugas kesehatan hewan, terus melakukan tracing dan segera melakukan penanganan apabila terdapat kasus baru.

"Kita juga berharap masyarakat peternak agar tetap menjaga kebersihan kandang dan apabila ada gejala PMK segera laporkan ke petugas kesehatan," imbuhnya. (mas)

Baca juga: Sisa Ternak yang Terpapar PMK di Aceh Tinggal 10 Ekor Lagi

Baca juga: Pernah Capai 1.484 Kasus, Kini PMK di Aceh Timur Nihil