Berita Sepakbola

Berkabung dengan Tragedi Kanjuruhan, Piala Danrem 011 Tanpa Laga Final, Juara Ditentukan via Penalti

Panitia menggelar adu tendangan penalti untuk menentukan siapa yang berhak menyandang kampiun di ajang bergengsi Piala Danrem 011.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Danrem 011/Lilawangsa, Kol Inf Bayu Permana menyerahkan trofi juara kepada Presiden Club Al-Farlaky FC, Iskandar Usman Al-Farlaky yang menjadi kampiun turnamen sepakbola Piala Danrem 011/Lilawangsa di Stadion Langsa, Senin (3/10/2022) sore. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ada pemandangan berbeda pada grandfinal turnamen sepakbola Piala danrem 011/Lilawangsa di Stadion Langsa, Senin (3/10/2022) sore.

Partai puncak yang semestinya mempertemukan Al-Farlaky FC, Aceh Timur melawan PS Analisa Lhokseumawe tersebut, batal dipentaskan.

Suasana masih berkabung atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam, yang membuat ratusan suporter Arema Malang meninggal membuat panitia memilih meniadakan laga final.

Sebagai gantinya, panitia menyelenggarakan adu tendangan penalti untuk menentukan tim mana yang berhak memboyong Piala Danrem 011/Lilawangsa.

Hasilnya, Al-Farlaky FC, Aceh Timur pun mampu mewujudkan tekadnya menjadi juara di turnamen sepakbola Piala Danrem 011/Lilawangsa yang dihelat di Stadion Langsa.

Pada partai grandfinal yang dipentaskan, Senin (3/10/2022) sore lalu itu, pasukan Iskandar Usman Al-Farlaky berhasil mengandaskan PS Analisa Lhokseumawe lewat adu tendangan '12 pas'.

Baca juga: Al-Farlaky FC Boyong Piala Danrem 011/Lilawangsa, Taklukkan Analisa Lhokseumawe via Penalti di Final

Sebagai juara, Al-Fralaky FC berhak memboyong trofi, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, yang diserahkan langsung oleh Danrem 011/Lilawangsa, Kol Inf Bayu Permana, dan diterima President Club Iskandar Usman Al-Farlaky, serta Kapten Tim Syauqi Mahdi.

Sementara untuk juara 2, uang pembinaan Rp 10 juta plus trofi, piagam, diberikan oleh Pj Bupati Aceh Timur, Ir Mahyudin yang diterima kapten tim PS Analisa Lhokseumawe, M Isa.

Perhelatan partai final sebenarnya sangat dinanti-nantikan oleh pecinta sepak bola dari Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

Namun akhirnya digelar tanpa game oleh panitia, karena menghormati insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Penonton yang sudah memasuki stadion pun sedikit kecewa.

Panitia menggelar adu tendangan penalti untuk menentukan siapa yang berhak menyandang kampiun di ajang bergengsi Piala Danrem 011.

Sebelum adu tendangan ’12 pas’, juga dilakukan hening cipta untuk mengenang korban yang meninggal dunia di Kanjuruhan, Malang.

Baca juga: Singkirkan Tiger FC, Al-Farlaky FC Melaju ke Final Turnamen Piala Danrem, Ini Calon Lawannya Nanti

Tim Al-Farlaky FC bersama pihak Kodim Aceh Timur juga melakukan shalat ghaib usai shalat Ashar di mushalla komplek Kodim.

Kedua tim akhirnya menyetujui dilaksanakan adu penalti dengan mempersiapkan algojo masing- masing 5 orang pemain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved