Berita Sepakbola
Jokowi Beri Waktu Sebulan Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Polri akan Tetapkan Tersangka
Jokowi memberi waktu sebulan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengungkap tuntas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan
Nanti kita lihat," jelasnya.
Mahfud memastikan TGIPF akan langsung bekerja dengan melakukan rapat yang digelar tadi malam.
Selanjutnya, tim akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.
"Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat karena itu kan banyak pihak.
Baca juga: Tentara Lakukan Tendangan Kungfu ke Suporter Arema, Panglima TNI Akan Pidana Prajurit Anarkistis
Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan dan sebagainya.
Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya," ujarnya.
Sejauh ini penyelidikan tragedi Kanjuruhan terus berlangsung.
Sedikitnya ada 28 polisi yang sudah diproses terkait kasus ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan sudah mencopot Kapolres Malang.
Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan berdasarkan data Polri.
Korban tewas diduga karena tembakan gas air mata dari aparat di dalam stadion.
Gas air mata ditembak ke arah penonton yang merangsek masuk lapangan dan ke penonton di tribun.
Aksi aparat membuat massa panik lalu berdesakan keluar stadion.
Dalam kondisi stadion penuh asap gas air mata, banyak yang pingsan saat mencoba keluar kemudian terinjak-injak dan tewas.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri akan segera menetapkan tersangka dalam kasus ini.