Berita Aceh Tengah
Cerita Ibu Muda Nabung Uang di Celengan Hingga Puluhan Juta, Saat Dibongkar Terkejut Melihat Isinya
Saat dibuka, betapa terkejutnya Intan menyaksikan uang kertas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dalam celengan besi itu sudah rusak.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kejadian tak menyenangkan sekaligus mengesalkan dialami oleh seorang ibu muda asal Provinsi Aceh.
Uang senilai jutaan rupiah yang ditabung dalam celengan di rumahnya itu malah tak bisa digunakan saat diperlukan.
Padahal, selama ini uang tersebut tidak pernah disentuh.
Namun saat celengan itu dibuka, betapa terkejutnya ibu muda tersebut karena kondisi uangnya sudah rusak dan lapuk.
Dilansir dari TribunGayo.com, Selasa (11/9/2022) kejadian itu dialami oleh Intan Sari (25), warga Desa Sentang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Diketahui, Intan telah menabung uangnya di dalam celengan besi sejak 2019 lalu.
Selama tiga tahun, ia rutin menyimpan uangnya di dalam celengan tersebut.
Baca juga: Viral Satu Keluarga Ini Bongkar Celengan Uang Logam dari dalam Drum, Hasilnya Tak Disangka
Ia pun tak pernah menyentuh uang tabungan itu, hingga akhirnya jumlahnya mencapai Rp 15 juta.
Namun dalam beberapa hari ini, Intan dan suaminya membutuhkan uang untuk membeli kebutuhan keluarganya.
Ia dan suaminya pun akhirnya memutuskan untuk membongkar celengan mereka.
Saat dibuka, betapa terkejutnya Intan menyaksikan uang kertas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dalam celengan besi itu sudah rusak.
Kondisi uang kertas tabungannya tersebut tak lagi utuh karena lapuk dan berkarat.
Bukan sedikit, dari Rp 15 juta total tabungannya, jumlah uang rusak mencapai Rp 7 juta lebih.

Didampingi keluarga, Intan pun membeberkan awal mula dirinya bersama suami membongkar tabungan celengan besi.
Diceritakan Intan, saat dibuka celengan besi itu banyak uang yang didalamnya mengalami rusak.
Uang tersebut rusak seperti pecah-pecah dan retak akibat karatan dari celengan besi itu.
Ibu rumah tangga ini mengaku, setelah menabung tiga tahun lebih, ia membuka celengan itu karena keperluan dan kebutuhan yang akan dibelinya.
"Saat saya buka celengan besi itu melihat uang kertas banyak sudah rusak. Dari jumlah seluruhnya mencapai Rp 15 juta. Ternyata Rp 7 juta tidak utuh lagi dan sudah rusak," ungkapnya kepada TribunGayo.com, Minggu (9/10/2022), sebagaimana dikutip dari pemberitaannya.
Baca juga: Nasib Pilu Samin, Uang Tabungan Rp 49,8 Juta Rusak Dimakan Rayap, Padahal Mau Dipakai Berangkat Haji
Dirinya berharap nantinya pihak Bank dapat memberikan alternatif dan solusi terbaik bagi keluarganya.
Menurut keterangan Intan, rencana uang tersebut akan ditukarkan ke lembaga keuangan (Bank).
"Rencana saya menukarkan uang itu ke Bank yang ada di Blangkejeren pada, Senin 10 Oktober 2022," sebutnya.
Intan menambahkan, uang yang rusak tersebut bukan dimakan rayap.
Tapi akibat terkena air karatan dari besi celengan sehingga menyebabkan uang jadi dempet-dempet.
Jika dipisahkan maka uangnya pecah dan langsung robek atau koyak.
"Semoga saja uang yang rusak tersebut, bisa diganti atau ditukar di Bank kembali," tutupnya.
Cara Menukar Uang Rusak dan Cacat ke BI
Masyarakat yang mempunyai uang rupiah yang rusak ataupun cacat bisa menukarkannya dengan uang baru di Bank Indonesia (BI).
Uang rusak atau cacat adalah uang rupiah yang ukuran atau fisiknya telah berubah/berbeda dari ukuran aslinya yang antara lain karena terbakar, berlubang, hilang sebagian, robek atau mengerut.
Baca juga: Cara Menukarkan Uang Rusak ke Bank Indonesia, Berikut Syarat dan Prosedur
Uang rusak atau cacat hanya dapat ditukarkan apabila tanda keasliannya masih dapat diketahui atau dikenali.
Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sepanjang masih dalam jangka waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan dan masih dapat dikenali keasliannya.
Untuk menukarkan uang Rupiah rusak ke BI, masyarakat cukup membawa uang Rupiah rusak yang masih memenuhi persyaratan ke Kantor BI sesuai jadwal layanan.
Penukaran uang Rupiah rusak/cacat dapat dilakukan di Kantor Pusat Bank Indonesia dan 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia di seluruh wilayah NKRI.
Cara menukarkan uang rusak ke Bank Indonesia, dikutip dari indonesiabaik.id:
1. Bawa uang rusak yang masih memenuhi syarat sesuai Bank Indonesia.
2. Kunjungi kantor BI atau bank umum yang melayani penukaran uang rusak.
3. Serahkan uang yang ingin ditukarkan kepada petugas.
4. Petugas akan melakukan scanning terhadap uang yang Anda bawa.
5. Jika uang yang rusak tersebut masih termasuk dalam persyaratan yang telah ditentukan oleh BI, maka uang Anda akan diganti dengan nominal yang sama.
6. Namun jika uang tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka Anda diminta untuk mengisi formulir pengajuan penelitian yang telah disediakan oleh BI.
7. Jika Anda tidak ingin melanjutkan proses penelitian lebih lanjut, maka uang tersebut akan dikembaikan kepada Anda
Mengutip laman Bank Indonesia, sebelum melakukan penukaran uang Rupiah rusak/cacat di Bank Indonesia, masyarakat sebaiknya:
1. Menghitung total nominal uang Rupiah rusak/cacat yang akan ditukarkan ke Bank Indonesia.
2. Mengelompokkan uang Rupiah rusak/cacat berdasarkan pecahan uang dalam suatu tempat penyimpanan tertentu saat melakukan penukaran.
3. Tidak menggunakan selotip, perekat, atau sejenisnya untuk mengelompokkan uang Rupiah logam.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Sosok Tiara Kartika Terungkap, Gadis Cantik Disebut Anak Kuntilanak Hingga Kisahnya di Sekolah
Baca juga: BERITA POPULER- Wanita Abdya VC Tanpa Busana, Pesulap Hijau di Pidie, Isu Irwandi Yusuf Keluar Lapas
Baca juga: Harga Emas Turun, Segini Rincian Harga Emas Hari Ini Per Gram, Selasa (11/10/2022)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunGayo.com dengan judul Uang Jutaan Rusak dan Lapuk, Ibu Muda asal Aceh Ini Terkejut saat Bongkar Celengan Besi Miliknya
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS