MTQ Nasional 2022 – Cut Dina Anjali Tampil Percaya Diri di Babak Penyisihan Tilawah Tuna Netra Putri

MTQ Nasional 2022 – Cut Dina Anjali Tampil Percaya Diri di Babak Penyisihan Tilawah Tuna Netra Putri

Laporan Agus Ramadhan | Kalimantan Selatan

SERAMBINEWS.COM, BANJAR – Peserta Tilawah Tuna Netra Putri dari Aceh, Cut Dina Anjali mampu tampil percaya diri di babak penyisihan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan.

Gadis muda berusia 12 tahun yang akrab disapa Icut ini berhasil melafalkan Al-Qur’an Surah Al-Ma’arij ayat 1-20 dengan baik dan indah di Masjid Nurul Iman, Indrasari, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (14/10/2022).

Bahkan dalam penampilannya itu, tidak ada seklipun bel yang berbunyi dari Dewan Hakim.

Ini artinya, Icut tidak ada kesalahan sedikitpun dalam melafalkan ayat-ayat Al-Quran.

Baca juga: MTQ Nasional 2022 - Khairul Umam dari Aceh Tampil Tanpa Ada Kesalahan, Penonton Berebut Foto

“Alhamdulillah tadi lancar dan tampilnya udah maksimal,” ujarnya ditemui Serambinews.com dilokasi.

Kini Icut hanya busa menyerahkan semuanya kepada Allah, karena usaha untuk tampil baik dan bagus telah dilakukannya.

“Doakan saya bisa masuk final. Pengen juara (nasional),” ungkap anak pertama dari pasangan T Musliadi dan Rahmifia.

Sementara itu, pelatih Ustadz Hamli Yunus mengatakan, penampilan Icut ini sudah memenuhi harapan pihaknya.

“Untuk standar nasional ini sudah bagus. Kita doakan mudah-mudahan bisa masuk ke babak final,” tambahnya.

Baca juga: Kiprah Aceh di MTQ Nasional, Membanggakan di Tafsir Bahasa Arab dan Lolos Semifinal di Fahmil Putri

Ia mengatakan, lantunan Surah Al-Ma’arij ayat 1-20  yang dilafazkan Icut tidak memiliki kesalahan apapun dan tidak ada ayat yang tertinggal.

Ini merupakan kali pertama bagi Icut mengikuti MTQ Nasional. Namun ia berhasil tampil percaya diri.

“Mental dia sudah bagus. Bisanya peserta-peserta baru akan gugup, tapi dia (Icut) tidak demikian,” tuturnya.

Dikatakan Ustadz Hamli, Kafilah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi lawan berat di Tilawah Tuna Netra Putri di MTQ Nasional 2022.

“Kemarin Qariah mereka sudah tampil. Dia itu sudah beberapa kali juara nasional. Tahun ini dia ikut lagi. Seingat saya di (MTQ) Padang dia juara 1 dan (MTQ) NTB juga juara 1,” pungkasnya.

Baca juga: Singkirkan Kepri dan Riau, Tim Fahmil Putri Aceh Melenggang ke Babak Semifinal MTQ Nasional 2022

Kisah Cut Dina Anjali

Gadis kecil bernama Cut Dina Anjali (12) menjadi salah satu perwakilan Aceh yang akan bertanding di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 tahun 2022 di Kalimantan Selatan.

Gadis kelahiran 28 Juli 2010 yang akrab disapa Icut ini akan turun di cabang Tilawah Al-Quran kategori tuna netra.

Memiliki keterbatasan bukan menjadi penghalang baginya untuk mengukir prestasi.

Prestasi demi prestasi telah diraihnya, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi sudah ditorehkannya.

Karena itu, Icut pun memasang target untuk bisa meraih juara dan dapat mengharumkan Tanah Rencong dikancah nasional dalam pelaksanaan MTQ Nasional 2022.

“Icut ingin sekali juara nasional. Mohon doanya kepada masyarakat Aceh,” ujarnya.

Saat ini, Icut terdaftar sebagai siswi kelas 6 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Labuy Banda Aceh.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan T Musliadi dan Rahmifia.

Sang ayah kesehariannya bekerja sebagai petani dan ibunya mengurus rumah tangga.

Kecintaannya terhadap Al-quran sudah dirasakan sejak kecil.

Hal ini bermula ketika dirinya kerap mendengar orang-orang bertilawah di meunasah (musahalla) yang berada disamping rumahnya di Gampong Meunasah Masjid Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Musliadi yang menyadari buah hatinya itu kagum dengan cara orang-orang melantunkan Al-Quran, segera membawa Icut ke teras meunasah.

Sang ayah pun tidak berani membawa masuk anaknya ke dalam meunasah untuk bergabung mengikuti Tilawah bersama mereka.

Dia takut dengan kehadiran Icut yang memiliki kekurangan ini dapat mengganggu mereka.

Sehingga hampir setiap hari Icut duduk di teras meunasah untuk mendengar secara jelas orang-orang bertilawah.

Dalam satu waktu, Musliadi pun menghampiri guru pengajar tilawah tersebut dan bertanya apakah anaknya yang tuna netra bisa menjadi seorang pembaca Al-Quran.

Dengan rasa kagum yang luar biasa, guru tersebut mempersilahkan Icut untuk belajar dengannya dan sang ayah juga turut membantu anaknya belajar dengan cara memintanya mendengar dan kemudian mengulanginya.

Metode belajar ini terus berlangsung setiap hari.

Buah dari kesabaran ini akhirnya berhasil mengantarkan Icut meraih juara 2 di ajang MTQ Aceh Besar 2018 dan Juara 1 MTQ Aceh 2022 di Bener Meriah.

Seorang pelatih Icut di MTQ Nasional 2022, Ustadz T Alamsyah SH mengatakan, ini adalah sebuah anugerah yang dimilikinya.

“Sangat luar bisa kegigihan Icut dalam belajar bertilawah meskipun dalam posisinya yang dilahirkan memiliki kekurangan,” tuturnya.

Semua ini, katanya, tidak terlepas dari qudrah iradah Allah yang memberikan hidayah kepada Icut dalam membaca Al-Quran secara Tilawah.

“Mungkin semua orang bisa membaca Al-Quran, tapi tidak semuanya bisa Tilawah. Tapi Icut yang memiliki kekurangan dalam penglihatan bisa menunjukkan kelebihannya,” ujar Ustadz Alamsyah.

Pelatih berharap Icut mampu menampilkan yang terbaik pada Jumat nanti dan semoga apa yang diharapkannya itu dapat pula diraih. (*)