Berita Aceh Besar
UIN akan Lacak Jejak Syekh Nuruddin Ar-Ranriy
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg, bertekad untuk melacak jejak Syekh Nuruddin Ar-Raniry
Ini sejarah, dan kita memang sering tidak begitu peduli, banyak makam-makam ulama kita tidak tahu,” ucapnya.
Untuk melacak makam dan sejarah perjalanan hidup Syekh Nuruddin Ar-Raniry, sebut Prof Mujib, pihaknya akan berkunjung ke Ranir (Rander), kota pelabuhan tua di Pantai Gujarat (India).
Tim UIN Ar-Raniry juga akan mempelajari kembali semua manuskrip peninggalan Syekh Nuruddin Ar-Raniry.
“Kita juga akan gelar seminar tentang beliau terutama tentang kelahiran beliau, yang selama ini sering dibahas tentang karya, tapi tentang sejarah hidup jarang dikupas,” ujar dia.
Dalam kunjungan kemarin, Rektor UIN Ar-Raniry juga menyempatkan diri hadir dalam program 30 menit bersama tokoh yang dipandu News Manager Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambi On TV.
Dalam podcast yang disiarkan langsung itu, Prof Mujib menyampaikan banyak hal tentang peluang dan tantangan UIN Ar-Raniry ke depan.
Termasuk tantangan UIN Ar-Raniry dalam menyikapi transformasi dunia kampus ke era digital yang sudah dimulai sejak imbas pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Kita tahu, Covid-19 sudah berimbas kepada semua sektor, termasuk dunia pendidikan.
Di awal-awal Covid memang banyak dosen yang bingung dengan sistem pembelajaran, bagaimana proses belajar mengajar bisa tetap berjalan dengan cara-cara digital.
Dan, Alhamdulillah itu bisa kita laksanakan,” imbuhnya.
Saat ini, tambah Prof Mujib, UIN terus berproses dengan transformasi digital serta merespons cepat kondisi tersebut dengan melakukan pembenahan institutional capacity.
“Mau tidak mau, kita terus mempersiapkan ini, kapastias lembaga terus kita perbaiki seiring dengan perubahan zaman saat ini,” kata Rektor.
Selain itu, UIN Ar-Raniry juga belajar pada universitas-universitas terkemukan dunia seperti Harvard University yang bisa membuka kampus atau kelas di negara lain.
“Ke depan kita coba melakukan pembelajaran jarak jauh, kita sudah memikirkan suatu saat ketika ada regulasi dari Kementerian Agama, maka UIN akan membuka kelas di Kuala Lumpur,” pungkasnya. (dan)
Baca juga: Mujiburrahman Lantik 3 Warek UIN Ar-Raniry, Termasuk Dekan, Direktur Pascasarjana dan Ketua Lembaga
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman Disambut Hangat Civitas Akademika di Bandara SIM