Internasional
Perdana Menteri Israel Kutuk Serangan Rusia ke Kiev, Sebut Sebagai Kejahatan Perang
Perdana Menteri Israel Yair Lapid langsung mengutuk serangan Rusia ke Kiev, Ibu Kota Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Perdana Menteri Israel Yair Lapid langsung mengutuk serangan Rusia ke Kiev, Ibu Kota Ukraina.
Dia mengambil alih sebagai pemimpin sementara selama musim panas, lebih vokal daripada pendahulunya.
Sebagai menteri luar negeri, ia menggambarkan laporan kekejaman di Bucha, Ukraina sebagai kemungkinan kejahatan perang, seperti dilansir AP, Rabu (19/10/2022).
Setelah Rusia membombardir Kiev pekan lalu, dia mengutuk serangan itu.
Lapid juga mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban dan rakyat Ukraina.
Baca juga: Iran Dukung Perang Ukraina, Rudal dan Drone Dalam Jumlah Besar Segera Dikirim Lagi ke Rusia
Pernyataan PM Israel itu telah memicu reaksi keras dari Moskow yang meminta Israel tidak memihak Ukraina.
Sedangkan mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mempertahankan netralitas setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dia menahan diri mengutuk tindakan Rusia.
Bahkan mencoba memposisikan dirinya sebagai mediator dalam konflik.
Ketika AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, Bennett menjadi satu-satunya pemimpin Barat yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Namun dalam beberapa bulan terakhir ini, sikap hati-hati Israel terhadap Rusia telah tumbuh lebih baik.(*)
Baca juga: Presiden UEA Minta Presiden Ukraina Redakan Ketegangan Dengan Rusia Melalui Dialog