Berita Aceh Barat Daya

Perkebunan Rakyat Terancam, Pj Bupati Abdya Tinjau Kondisi Erosi Krueng Susoh

"Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya lahan perkebunan warga yang terancam, namun juga pemukiman penduduk,"

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM bersama Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha, SH, SIK, MH dan Sekda Abdya, Salman Alfarisi ST meninjau langsung kondisi erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Susoh, kabupaten setempat, Sabtu (22/10/2022). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM bersama Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha, SH, SIK, MH dan Sekda Abdya, Salman Alfarisi ST meninjau langsung kondisi erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Susoh, kabupaten setempat, Sabtu (22/10/2022).

Dalam peninjauan tersebut juga hadir sejumlah Kepala SKPK terkait serta perangkat gampong yang desanya terkena imbas dari erosi sungai dimaksud.

Menurut pengakuan warga setempat kepada Pj Bupati Abdya, panjang daerah aliran sungai yang terkena erosi lebih kurang 1 Km.

"Panjang DAS yang terkena erosi lebih kurang satu kilometer. Penanganannya ya harus dibangun tanggul penahan tebing dari batu gajah serta pelurusan aliran sungai yang bengkok," ungkap salah seorang perangkat Gampong Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie kepada Pj Bupati Abdya.

Baca juga: BSU Tahap 6 Sudah Cair Melalui Bank Himbara, Cek Daftar Penerima di bsu.kemnaker.go.id

Menurut mereka, erosi di daerah aliran sungai setempat ini semakin parah sejak tahun 2020, dimana puluhan meter areal perkebunan warga di daerah tersebut sudah amblas ke sungai.

"Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya lahan perkebunan warga yang terancam, namun juga pemukiman penduduk," ungkap warga setempat.

Menanggapi persoalan yang di hadapi masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai tersebut, Pj Bupati Abdya, H Darmansah memerintahkan Kalak BPBK Abdya untuk segera melakukan penanganan sementara berupa normalisasi di daerah aliran sungai tersebut.

"Menyangkut penanganan, selain normalisasi juga harus dibangun tebing pengaman dari batu gajah," ungkapnya.

Baca juga: VIDEO Jokowi Sebut Jangan Sembrono Deklarasikan Capres Didepan Petinggi Parpol

Untuk anggaran pembangunan tebing pengaman dari batu gajah, H Darmansah memperkirakan akan menelan anggaran sampai Rp 80 miliar hingga Rp 100 Miliar dan dana tersebut menurutnya akan diusulkan ke Pusat.

"Karena penanganan erosi seperti ini merupakan kewenangan Pusat, maka anggarannya akan kita usulkan ke Pusat," ungkap H Darmansah.

Informasi yang diterima Serambinews.com, ada sejumlah Gampong dalam Kecamatan Blangpidie dan Kecamatan Susoh yang terkena imbas akibat erosi Sungai Susoh tersebut diantaranya, Gampong Kuta Bahagia dan Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie serta Gampong Pawoh dan Gampong Padang Baru, Kecamatan Susoh.(*)

Baca juga: Aparat Polres Langsa Evakuasi Lansia yang Rumahnya Terendam Banjir

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved