Remaja Hilang dalam Banjir Langsa

Tim SAR Gabungan Kembali Lanjutkan Pencarian Remaja yang Hilang Terseret Arus Luapan Krueng Langsa

Korban tenggelam saat berenang bersama teman-temannya, Jumat (21/10/2022) sore saat bersamaan meluapnya atau tingginya dan kencangnya arus air DAS Kru

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR  
Dua rubber boat dan puuhan petugas SAR gabungan, Sabtu (22/10/2022) sedang melakukan pencarian remaja hilang terseret luapan Krueng Langsa sehari sebelumnya. 

Tidak lama kemudian, tim SAR gabungan dari BPBD, Basarnas Pos SAR Langsa, dan aparat keamanan TNI/Polri juga tiba ke lokasi dan langsung menurunkan Rubber Boat ke sungai guna mencari korban, Jumat sore itu.

Baca juga: VIDEO - Krueng Langsa Pagi Ini Meluap,  Ratusan Rumah Warga Terendam

Namun hingga pencarian dihentikan sementara oleh Tim Gabungan sekitar pukul 21.15 malam karena cuaca dan kondiai aru sungai masih cukup kencang, korban Muhammad Nabil belum berhasil diketemukan.

Informasi juga menyebutkan bahwa korban yang beralamat di Gampong Tualang Teungoh itu sudah berapa hari menginap di rumah temannya di Gampong Teungoh. 

Pada hari nahas ini, koban dan temannya yang merupakan warga setempat (Gampong Teungoh-red) berenang di tengah kondisi arus air Krueng Kangsa cukup kencang pascahujan dan luapan DAS tersebut. 

"Kabar kita peroleh bahwa korban memang sudah berapa hari berada di Gampong Teungoh minta izin dengan orang tuanya menginap di rumah temannya, lalu sore hari ini korban dan berapa temannya itu berenang di sungai," ujar Nursal Saputra, Kalak BPBD Langsa. 

Pencarian Korban Malam Ini Dihentikan Sementara

Sebelumnya Serambinews.com memberitakan Tim gabungan pencarian korban Muhammad Nabil (16) yang diduga tenggelam terseret arus deras DAS Krueng Langsa, Jumat (21/10/2022) pukul 21.15 malam ini dihentikan sementara. 

Baca juga: 353 KK Warga Bantaran Krueng Langsa Sudah Direlokasi ke Desa Timbang, Wakil Wali Kota Ingatkan Ini

Penghentian dilakukan selain karena cuaca hujan, arus DAS Krueng Langsa dimana lokasi korban hilang di sekitar Jembatan Gampong Teungoh (tiri camat) juga masih cukup kencang.

Tim SAR Gabungan tersebut tediri atas petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Langsa, Basarnas Pos SAR Langsa, Satgas SAR Langsa, TNI, Polri, masyarakat, dan lainnya.

Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, yang dihubungi, malam ini, mengatakan, proses pencarian korban terpaksa dihentikan sementara karena cuaca hujan dan arua cukup deras malam ini (Jumat-red).

"Sekitar pukul 21.15 WIB tim gabungan menghentikan sementara proses pencarian korban diduga tenggelam terseseret arus Krueng Langsa ini," ujarnya. 

Kalak Nursal menambahkan, dalam proses pencarian korban malam itu di kawasan Krueng Langsa menggunakan 2 unit Rubber Boat milik BPBD dan Basarnas Pos Langsa. 

Proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali pada Sabtu (22/10/2022) besok sekitar pukul 07.00 WIB.

Sementara petugas SAR gabungan termasuk orang tua korban standby di posko yang telah didirikan di lokasi sekitar jembatan Gampong Teungoh atau Titi Camat tersebut.

"Kita juga sudah mendirikan sudah Posko dan dapur umum di sekitar jembatan ini untuk petugas dan juga orang tua korban standby malam ini di sini," sebutnya. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved