Jokowi Tak Balas Pelukan Surya Paloh, Stafsus Mensesneg: Kalau Tak Komit Lagi, Pamit Baik-baik

Menurutnya, koalisi pemerintah memang sudah seharusnya solid mendukung pemerintahan hingga akhir.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Joko Widodo (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri penutupan Kongres Kedua Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin (11/11/2019). Hasil Kongres menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum periode 2019-2024. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, apabila satu pihak sudah tidak lagi berkomitmen dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka seharusnya tahu diri.

Hal itu disampaikan Faldo menanggapi video yang memperlihatkan Presiden Jokowi tampak tidak membalas ajakan berpelukan dari Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri perayaan HUT Partai Golkar, Jumat (21/10/2022).

"Kalau tidak komit lagi dengan visi presiden, ya harusnya ukur diri saja. Datang tampak muka, pergi tampak punggung. Pamit baik-baik," kata Faldo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Menurutnya, koalisi pemerintah memang sudah seharusnya solid mendukung pemerintahan hingga akhir.

"Anggota koalisi pemerintahan seharusnya solid untuk ikut menuntaskan persoalan negara sampai pemerintahan ini selesai. Termasuk, soal keberlanjutan pemerintahan. Ini pesan utamanya," tegas Faldo.

Kemudian, Faldo juga menyinggung soal pidato Jokowi di acara HUT Partai Golkar tersebut.

Menurutnya, presiden berkali-kali mengatakan harus hati-hati mencari sosok calon pemimpin.

Presiden juga menekankan agar tidak perlu terburu-buru. Sebab, masalah yang akan dihadapi ke depan akan berat.

"Antara lain krisis ekonomi dan pangan. Jadi perlu duduk bersama dulu, mendudukan permasalahan yang jadi tugas selanjutnya," kata Faldo.

Meski demikian, ia menilai jika sikap presiden yang tidak membalas pelukan Surya Paloh bukan menandakan ada permasalahan personal.

Sebab, saat mengawali pidatonya Presiden Jokowi menyebut semua nama ketua umum parpol yang hadir. Termasuk, Surya Paloh.

"Saya kira tidak ada soal personal, dalam pidato hampir semua nama tokoh disebut Presiden. Tidak ada masalah," ujarnya.

Baca juga: Curhat Surya Paloh: Dituduh Penista Agama Dukung Ahok, Dituduh Sebutan Ini karena Dukung Anies

 

Surya Paloh tegaskan hubungannya dengan Jokowi tetap baik

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan bahwa ia tidak ada masalah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berjumpa di acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022).

Hal itu disampaikannya menanggapi video yang beredar. 

Dalam video tersebut tampak Surya Paloh merangkulkan tangan kirinya ke punggung Jokowi.

Sementara itu, tangan kanannya tampak menepuk-nepuk tangan kiri Jokowi.

Namun, Jokowi tampak tidak merangkul balik Surya Paloh.

 Presiden hanya menepuk pundak kiri bos Media Group itu.

Presiden Jokowi lantas mengulurkan tangan bersalaman dengan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang berada di belakang Surya Paloh.

"Ini kan biasa saja, coba lihat ini, apanya yang ada masalah?" ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).

Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh sambil melihat video yang ditunjukkan oleh awak media.

Ia lantas menanggapi soal gesture Presiden Jokowi yang tampak datar dan tidak membalas pelukannya.

"Ya bagaimana mau membalas dalam suasana seperti ini, banyak ramai kanan kiri semuanya. Kalau berdua kan biasa pelukan," ujar Surya Paloh.

Saat disinggung soal hubungan keduanya yang sebelumnya lebih mesra di depan publik, Surya Paloh menegaskan tidak selamanya harus ditunjukkan.

Ia lantas menegaskan hubungannya dengan Jokowi tetap baik.

"Kan enggak selamanya ditunjukin (kemesraan) kepada publik. (Hubungan dengan presiden) baik, bagus" katanya.

Surya Paloh menambahkan bahwa ia dan Jokowi tidak sempat berdiskusi pada pertemuan tersebut. Sebab, saat itu acara HUT Golkar sedang berlangsung.

"Ya itu kan acara Golkar, semua petinggi Golkar sebelah kanan kiri. Sama kayak acara Nasdem. Kan enggak mungkin ketua Golkar berdiskusi, barangkali mungkin di ujung sana juga," ujarnya.


Sebelumnya, sebuah video yang yang menangkap momen Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022) malam, menjadi perbincangan.

Dalam video tersebut tampak Presiden Jokowi seperti tidak membalas rangkulan atau pelukan dari Surya Paloh.

Diketahui, sikap Nasdem memang tengah menjadi sorotan setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Pasalnya, Nasdem merupakan partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara Anies kerap disebut sebagai figur yang bersebrangan dengan Istana.

Baca juga: Cerita Teman Kuliah di UGM: Jokowi Jarang Mencatat Penjelasan Dosen, Heran Diterpa Isu Ijazah Palsu

Baca juga: Pekan Tari Gunongan Berlangsung Meriah, Kawula Muda hingga Keluarga Padati Situs Sejarah Gunongan

Baca juga: Karier AKBP Dody Prawiranegara, Eks Kapolres Bukittinggi Terlibat Narkoba bersama Teddy Minahasa

Kompas.com: Soal Jokowi Tak Balas Peluk Surya Paloh, Stafsus Mensesneg: Kalau Tak Komit Lagi, Pamit Baik-baik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved