video
VIDEO Ini Penyebabnya Tragedi Halloween Itaewon di Korea Menurut Teori Warga
Insiden itu terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon yang menghubungkan banyak bar dan klub dari jalan utama.
SERAMBINEWS.COM - Festival Halloween di distrik Itaewon, Seoul, menyisakan duka mendalam bagi Korea Selatan.
Sebanyak 155 orang meninggal dunia dalam kerumunan massa mengerikan di pesta Halloween terbesar setelah pembatasan Covid-19 dibuka.
Puluhan ribu orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk merayakan Halloween, berkumpul dengan teman-teman dan bersenang-senang.
Insiden itu terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon yang menghubungkan banyak bar dan klub dari jalan utama.
Meskipun Halloween bukanlah hari libur tradisional Korea, tapi ajang tersebut telah menjadi tradisi perayaan tahunan dan Itaewon dikenal sebagai tempat untuk menggelar acara semacam itu.
Sisa-sisa insiden masih terpampang jelas di jalanan Itaewon, hingga Minggu (30/10/2022).
Pada Minggu sore, warga berkumpul di belakang pita polisi di sekitar stasiun Itaewon untuk memberi penghormatan kepada korban dan mencoba memahami apa yang terjadi beberapa jam sebelumnya.
Ini merupakan salah satu bencana terburuk yang pernah dialami Korea Selatan selama bertahun-tahun.
Penyebab pasti dari kerumunan massa masih belum diketahui, tetapi banyak warga di belakang garis polisi ingin berbagi teori mereka.
"Ini pasti terjadi. Seharusnya ada pengendalian massa," kata seorang warga, dikutip dari The Guardian.
"Anda tak akan pernah bisa mengendalikan orang sebanyak itu," kata seorang wanita di sampingnya.
Beberapa mengklaim seorang vlogger terkenal telah turun ke jalan, menyebabkan kehebohan di area yang sudah penuh sesak.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas tragedi tersebut.
Detailnya masih belum ada, tetapi kesaksian dan rekaman media sosial menunjukkan banyak orang jatuh ke tanah di jalur sempit, sementara yang lain saling mendorong untuk masuk atau meninggalkannya.