Berita Aceh Utara
Banjir Tamiang Semakin Meluas, Stok Logistik Menipis
Banjir di Aceh Tamiang semakin meluas setelah luapan sungai merendam beberapa titik jalan lintas Sumatera, dan kompleks perkantoran bupati
KUALASIMPANG - Banjir di Aceh Tamiang semakin meluas setelah luapan sungai merendam beberapa titik jalan lintas Sumatera, dan kompleks perkantoran bupati pada Selasa (1/11/2022) siang.
Meluasnya banjir ini tak terlepas dari masih tingginya curah hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang mulai Senin (31/10/2022) petang, hingga mendekati subuh.
Kondisi ini menyebabkan kawasan permukiman di Kota Kualasimpang yang berdekatan dengan sungai sudah tergenang sejak malam.
“Tadi malam habis magrib sudah masuk ke rumah, selanjutnya terus naik sampai ke aspal,” kata Aulia, warga Kota Kualasimpang yang rumahnya terendam banjir.
Deretan toko dan tempat usaha yang berdiri di pinggir badan jalan raya Kota Kualasimpang juga tak luput dari rendaman banjir.
Seorang pemilik toko pupuk dan alat pertanian mengatakan, air mulai naik pada subuh dan sekira pukul 09.00 WIB sudah masuk ke toko.
“Airnya masih terus naik, makanya sebagian barang-barang sudah kami pindahkan lebih dulu,” kata Elfina Rahmi, pemilik toko di Kota Kualasimpang.
Elfina mengungkapkan, banjir kali ini yang kedua kali mereka alami pada tahun 2022.
Banjir pertama yang terjadi pada Januari lalu diakuinya lebih parah karena ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Baca juga: KSRelief Bagikan 1.005 Tas ke Korban Banjir Pakistan dan Tas Musim Dingin ke Somalia
Baca juga: Stok Logistik di Posko Menipis, Empat Senator Aceh Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
“Ini sudah sebetis, kalau masih ada hujan, takutnya bisa lebih parah,” kata Elfina.
Selain merendam kawasan permukiman, banjir ini juga mulai merendam sebagian wilayah komplek perkantoran Bupati Aceh Tamiang.
Dari amatan di lokasi, genangan air terlihat berada di sisi bagian belakang.
Di lokasi ini terdapat beberapa kantor dinas, di antaranya Dinas Perhubungan, Dinas Kominfosan, Dinas PUPR, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan dan Bappeda.
Sementara ruangan bupati dan wakil bupati yang berada di bagian depan dipastikan steril dari banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery ketika dikonfirmasi mengatakan, masih mengumpulkan data lengkap mengenai dampak banjir.