Gerhana Bulan Total
IAIN Lhokseumawe Gelar Pengamatan Gerhana Bulan Total, Masyarakat Dipersilakan Hadir
Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon). Namun gerhana bulan tidak terjadi di setiap bulan purnama....
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil kajian ilmu falak, pada 8 November 2022 akan terjadi gerhana bulan total.
Gerhana tersebut merupakan gerhana terakhir dari empat kali gerhana yang terjadi di sepanjang tahun 2022.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Rabu (2/11/2022), kembali menjelaskan, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus.
Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon). Namun gerhana bulan tidak terjadi di setiap bulan purnama, karena bidang orbit bulan tidak sejajar dengan bidang orbit bumi.
Gerhana bulan ada tiga macam jenisnya.
Pertama, gerhana bulan total, gerhana ini terjadi disaat bulan sepenuhnya memasuki dalam bidang bayang inti (umbra) bumi, sehingga bulan terlihat saat puncak gerhana total berwarna hitam kemerah-merahan.
Kedua gerhana sebagian (parsial), di mana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi.
Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti. Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak seperti pada saat purnama biasanya.
Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop, karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop.
Untuk tahun 2022, gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal 8 Nopember 2022 M bertepatan pada malam purnama 14 Rabiul Akhir 1444 H, merupakan gerhana terakhir di tahun 2022.
Gerhana bulan total ini mulai terjadi pukul 09.09.57 UT atau pukul 16.09.57 Wib sampai pukul 12.48.33 UT atau 19.48.33 Wib.
Awal gerhana bulan terjadi ditandai saat piringan bulan mulai memasuki bayang umbra bumi dan berakhirnya gerhana bulan saat piringan bulan mulai terlepas dari bayang umbra.
Gerhana bulan total ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia saat bulan terbit di ufuk timur sampai peristiwa gerhana selesai.
Untuk wilayah Aceh, gerhana bulan total ini hanya bisa dilihat setelah pase total, artinya gerhana hanya terlihat diparuh akhir.
Untuk Aceh, shalat gerhana bulan baiknya dilakukan langsung setelah salat Magrib, mengingat durasi waktu gerhana bulan untuk wilayah Aceh hanya sekitar satu jam lebih sedikit.
Untuk daerah Lhokseumawe, bulan mulai terbit di ufuk timur mulai pukul 18.17 Wib, artinya untuk wilayah Lhokseumawe bila cuaca langit cerah, maka gerhana bulan mulai terlihat pukul 18.17 sampai 19.48 Wib.
Lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengamatan terhadap gerhana bulan total ini.
Pengamatan akan berlangsung di lantai tiga gedung Laboratorium Center kampus IAIN Lhokseumawe.
Pengamatan akan menggunakan empat teleskop. Satu teleskop akan digunakan untuk live streaming dan tiga lagi lainnya diperuntukan untuk pengamatan umum.
"Jadi bagi masyarakat yang ingin mengamati gerhana kali ini, silakan datang ke lokasi pengamatan," ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga akan melaksanakan shalat gerhana di Masjid Kampus IAIN Lhokseumawe usai shalat magrib.(*)