Festival Negeri Antara
Aksi Ervan Ceh Kul Hingga Guel Warnai Penutupan Festival Negeri Antara
Penutupan Festival Negeri Antara 2022 dikemas dalam serangkaian kegaiatan. Salah satunya pengumuman pemenang didong yang digelar dari beberapa hari la
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
lihat foto
Muhammad Nasir l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ribuan penonton padati malam terakhir Festival Negeri Antara, Sabtu (5/11/2022).
Penampilan musisi Gayo, Ervan Ceh Kul hingga tari Guel mampu menghibur para penonton yang hadir ke Lapangan Baleatu, Bener Meriah.
Kondisi hujan yang mengguyur kabupaten tersebut, semakin membuat suasana penutupan menjadi syahdu.
Malam penutupan, penyelenggara menampilkan pertunjukkan kasidah, live painting, musikalisasi puisi, tari kreasi dan tari guel di panggung Gayo Art Fest.
Puncak penutupan saat penampilan Guest Star dengan music etniknya, Ervan Ceh Kul.
• Festival Didong 2022 Digelar di Bener Meriah
Selama dua hari pelaksanaannya, event bertajuk berseni kite morom, berjalan dengan sukses meskipun hujan kerap mengguyur kawasan setempat.
Festival Negeri Antara merupakan salah satu dari tiga rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Rangkaian kegiatan seni budaya tersebut terdiri atas Festival Negeri Antara, Festival Didong dan Gayo Art Fest.
Festival tersebut ditutup oleh Wakli Ketua DPR Aceh, Hendra Budian SH.
Dalam sambutannya, Hendra Budian menyampaikan, event ini menjadi sangat penting bagi para pelaku seni dan budaya. Khususnya para pegiat seni di Bener Meriah.
“Ada yang mengatakan event ini tidak berguna, tapi bagi kami pecinta seni dan budaya, acara ini sangatlah penting. Bagi kami, seni budaya merupakan jalan pulang, identitas kami sebagai bagian kelompok masyarakat yang ada di Aceh,” ujar Hendra.
• 65 UMKM akan Meriahkan Ahad Festival Lhokseumawe, Ayo Ramaikan
Menurutnya, kesuksesan rangkaian kegiatan event tersebut harus mampu mengangkat wisata budaya yang ada di dataran tinggi Gayo.
Festival Didong yang menjadi rangkaian kegiatan diharapkan mampu menjadi upaya pelestarian didong kepada generasi muda Gayo.
