Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total, Ibu Hamil Jangan Percaya Mitos, Buya Yahya: Shalat Khusuf, Jangan Sembunyi
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh umat Muslim ketika terjadinya Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022? Buya Yahya: jangan percaya mitos
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Gerhana Bulan Total, Ibu Hamil Jangan Percaya Mitos, Buya Yahya: Shalat Khusuf, Jangan Sembunyi
SERAMBINEWS.COM – Malam ini, Selasa (8/11/2022) akan terjadi fenomena astronomi langka, yakni Gerhana Bulan Total (GBT).
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus.
Gerhana Bulan Total 8 November 2022 terjadi dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).
Baca juga: Fenomena Langka Gerhana Bulan Total Terjadi Besok, Masyarakat Bisa Melihat Secara Langsung
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh umat Muslim ketika terjadinya Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022?
Beberapa kelompok masyarakat masih mempercayai fenomena Gerhana Bulan Total ini yang dikaitakan dengan mistis.
Bahkan, ibu hamil dilarang keluar rumah dan harus bersembuyi di bawah kolong tempat tidur ketika terjadi gerhana bulan.
Lalu bagaimana penjelasan Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya terhadap mitos ini?
Dalam tayangan Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menegaskan tentang ibu hamil harus bersembunyi di bawah ranjang tempat tidur saat terjadinya gerhana adalah mitos dan tidak benar.
“Anda sudah tau mitos, ya (itu) mitos,” ungkap Buya.
Baca juga: Link Streaming Gerhana Bulan Total, Ini Wilayah yang Bisa Lihat Fenomenanya Besok, Termasuk Aceh?
Sebagai seorang muslim, kata Buya, ketika Gerhana Bulan terhajadi disunnahkan mengerjakan shalat Khusuf (Shalat Gerhana).
“(kerjakan) Shalat Gerhana, bukannya masuk kolong (tempat tidur), bukan mukul-mukul pohon biar berbuah, bukan pukul panci karena dimakan buto ijonya,” jelas Buya.
Buya menegaskan bahwa jangan mempercayai perbuatan hal-hal tersebut.
Buya menceritakan, pernah terjadi sebuah fitnah ketika zaman Baginda Nabi Muhammad SAW.
Pada saat itu putra Rasulullah SAW, Sayyidina Ibrahim wafat ketika sedang terjadi gerhana.
Penduduk pada kala itu mengira gerhana terjadi karena putra Nabi wafat.
Lalu Rasulullah SAW mengatakan “Gerhana bukan karena anakku wafat, tapi ini tanda kebesaran Allah”.
Maka, kata Buya, umat Islam disunnahkan untuk mengerjakan shalat khusuf bukannya masuk dan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur.
“Itu mitos tidak boleh Anda ikuti dan percayai. Kalau Anda menemukan Gerhana maka Shalat Gerhana,” jelas Buya.
Bagaimana Shalat Khusuf?
Buya Yahya mengatakan shalat gerhana dikerjakan dengan empat rukuk dan bacaan yang panjang di masjid.
“Kalaupun tidak, Anda bisa kerjakan seperti shalat biasa saja, seperti shalat Subuh. Niatkan shalat Khusuf,” jelas Buya.
Buya menjelaskan, memang utamanya dalam mengerjakan shalat khusuf dalam setiap rakaatnya adalah dua kali rukuk.
“Kalau Anda ribet begitu, cukup kerjakan dua rakaat persis shalat subuh dan gak usah masuk kolong,” tutup Buya.
Tonton Panduan Shalat Khusuf Berikut Ini:
Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Total
Berikut ini waktu dan wilayah di Indonesia yang dapat melihat Gerhana Bulan Total 8 November 2022:
- Awal Penumbra (P1)
Pukul 15.02.17 WIB / 16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT
Dapat diamati di seluruh Indonesia
- Awal Sebagian (U1)
Pukul 16.09.12 WIB / 17.09.12 WITA / 18.09.12 WIT
Dapat diamati di Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar
- Awal Total
Pukul 17.16.39 WIB / 18.16.39 WITA / 19.16.39 WIT
Dapat diamati di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu
- Puncak Gerhana
Pukul 18.00.22 WIB / 19.00.22 WITA / 20.00.22 WIT
Dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu.
- Akhir Total (U3)
Pukul 18.41.37 WIB / 19.41.37 WITA / 20.41.37 WIB
Dapat diamati di seluruh Indonesia
- Akhir Sebagian (U4)
Pukul 19.49.03 WIB / 20.49.03 WITA / 21.49.03 WIT
Dapat diamati di seluruh Indonesia
- Akhir Penumbra (P4)
Pukul 20.56.08 WIB / 21.56.08 WITA / 22.56.08 WIT
Dapat diamati di seluruh Indonesia
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)