Penyeludupan Imigran
Komisi I DPRA Minta Pemerintah Selidiki Penyebab Etnis Rohingya Terdampar di Aceh
Akan tetapi yang lebih penting lagi yang perlu dilakukan segera, lanjut Iskandar, mengkros cek dengan valid soal status etnis Rohingya apakah
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 110 warga negara asing etnis Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, pada Selasa (15/11/2022) sekira pukul 03.25 WIB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 orang laki-laki, 32 orang perempuan, anak-anak berjumlah lima orang serta satu balita. Mereka berasal dari camp pengungsi di wilayah Myanmar.
Ketua Komisi I DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky meminta Pemerintah Aceh ataupun pemerintah daerah memberi bantuan sementara kepada mereka.
• Pengakuan Etnis Rohingya Sebulan di Laut Hingga Terdampar ke Aceh Utara
Akan tetapi yang lebih penting lagi yang perlu dilakukan segera, lanjut Iskandar, mengkros cek dengan valid soal status etnis Rohingya apakah terkait dengan kasus-kasus gelap.
"Kita tidak bisa serta mendengar informasi sepihak dari para imigran ini. Tapi pemerintah harus melakukan kros cek apa yang melatarbelakangi mereka terdampar di Aceh," ujar Iskandar.
Politisi Partai Aceh ini mengingatkan pemerintah agar jangan sampai terulang lagi kasus sebelumnya dimana di antara imigran ditemukan agen penyeludupan manusia.
"Apakah sama seperti kasus sebelumnya yang terlibat agen-agen yang membawa etnis Rohingya masuk ke Indonesia melalui Aceh sebagai daerah transit. Kemudian mereka dibawa ke Malaysia atau daerah lain di Indonesia," ujarnya.
"Ini perlu penanganan serius dari pemerintah. Tapi secara kemanusiaan harus dilakukan penanganan seperti pemberian bantuan sementara, baik itu kebutuhan makanan, bayi dan perempuan," tambah dia.
Untuk itu, Iskandar meminta pemerintah segera mungkin berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui departemen terkait dan Kementerian Luar Negri (Kemlu) untuk memastikan apakah ada jaringan perdagangan manusia maupun jaringan lainnya yang terlibat dalam kasus imigran Rohingya.(*)
• Profil Cut Syifa, Gadis Berdarah Aceh Pemenang SCTV Awards 2022, Aktris Pendamping Paling Ngetop
• Breakingnews - Banjir Kembali Landa Subulussalam, Jalan Nasional di Sultan Daulat Tergenang
• Cuaca Ekstrim Landa Aceh Jaya, Aktivitas Nelayan Terganggu, Panglima Laot Sampaikan Hal Ini