Formula 1

Bikin Tim Bangkrut Gegara Sering Tabrakan, Putra Michael Schumacher Tak Dapat Tempat Lagi di F1

Tim telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Mick Schumacher yang selesai tahun 2022 ini...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP/Adreije Isakovic
Pembalap F1, Mick Schumacher. Bikin Tim Bangkrut Gegara Sering Tabrakan, Putra Michael Schumacher Tak Dapat Tempat Lagi di F1. 

SERAMBINEWS.COM - Mimpi Mick Schumacher untuk berkarier di ajang Formula 1 sirna sudah.

Haas telah melepas putra legenda Michael Schumacher dari naungannya.

Tim telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Mick Schumacher yang selesai tahun 2022 ini.

Haas mengumumkan hal itu secara resmi jelang balapan seri terakhir F1 GP Abu Dhabi pada Kamis (17/11/2022).

Posisi Schumacher akan digantikan oleh pembalap veteran, Nico Hulkenberg, yang kembali setelah musim penuh terakhirnya di F1 pada 2019.

Hulkenberg akan bergabung dengan Kevin Magnussen yang kontraknya diperpanjang oleh Haas.

Dengan demikian, kiprah Schumacher pada ajang balap jet darat harus selesai pada musim keduanya sejak melakukan debut pada musim 2021.

Tentunya ini bukan hasil yang diharapkan dari sosok yang punya latar belakang kuat sebagai juara Formula 2 dan Formula 3 serta putra kandung legenda balap, Michael Schumacher.

Pemilik Tim Haas, Gene Haas, pun tidak menampik bahwa Schumacher sejatinya memiliki potensi besar untuk sukses di F1.

Namun, pengusaha asal Negeri Paman Sam ini mengeluhkan bagaimana rentannya Schumacher untuk mengalami kecelakaan saat akhir pekan lomba.

"Jika Anda membuat kesalahan dengan pemilihan pembalap, strategi, atau pemilihan ban, kerugiannya bisa mencapai jutaan dolar," kata Haas kepada AP pada Oktober lalu.

"Saya pikir Mick punya potensi besar, tetapi Anda paham bahwa dia telah menghabiskan banyak uang."

"Dia merusak banyak mobilnya sendiri dan itu merugikan kami dengan uang yang jumlahnya tidak kami miliki."

"Jika Anda bisa mencetak poin dan seorang Max Verstappen, kami bisa mengatasi kerusakan yang Anda sebabkan."

"Akan tetapi ketika Anda berada di posisi belakang dan merusakkan mobilnya, ini sangat sulit buat kami," tambahnya.

Sebagai informasi, Haas merupakan salah satu tim dengan bujet terkecil pada F1 saat ini.

Masa depan Schumacher sudah menjadi tanda tanya setelah kecelakaan besar yang dialaminya pada GP Arab Saudi dan GP Monako pada awal musim ini.

Kepala Tim Haas, Guenther Steiner, sampai memperingatkan Schumacher agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi.

Secercah harapan kemudian hadir ketika Schumacher mencetak poin dalam dua balapan beruntun pada GP Inggris di mana dia finis di posisi ke-8 dan GP Austria (ke-6).

Akan tetapi, Schumacher kembali mengalami kesulitan untuk finis di posisi 10 besar sesudahnya. Di luar dua balapan itu, dia gagal mencetak poin.

Ketika Magnussen memberikan pole position pertama bagi Haas pada kualifikasi GP Brasil yang berlangsung akhir pekan lalu, Schumacher justru berada di posisi terakhir.

Schumacher kini hanya bisa menjaga semangatnya tetap tinggi untuk bisa kembali ke F1 pada masa mendatang.

Peluangnya untuk bergabung dengan tim lain pada musim depan sudah tertutup karena hampir semua kursi sudah terisi.

"Saya tidak ingin menyembunyikan fakta bahwa saya sangat kecewa tentang keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak kami," kata Schumacher.

"Meski begitu, saya ingin berterima kasih kepada Haas dan Ferrari karena telah memberi saya kesempatan ini."

"Tahun-tahun bersama telah membantu saya untuk tumbuh dewasa secara teknis dan personal."

"Terutama ketika situasinya menjadi sulit, saya sadar betapa besarnya cinta saya terhadap olahraga ini."

"Perjalanannya terkadang menghadapi kendala tetapi terus membaik, ada banyak pelajaran dan saya sekarang tahu bahwa saya pantas berada di F1."

"Ini belum berakhir bagi saya. Kemunduran hanya akan membuat kita lebih kuat."

"Semangat saya untuk F1 masih membara dan saya akan berjuang keras untuk kembali ke barisan start."

Masa depan Schumacher belum benar-benar tertutup.

Kepala tim Mercedes, Toto Wolff, memberikan sinyal bahwa pihaknya bisa menyediakan tempat bagi Schumacher.

Sebagaimana diberitakan Crash.net, tim berjuluk Silver Arrow ini masih memiliki posisi lowong di pos pembalap cadangan.

Wolff menghormati sejarah antara Schumacher dan Mercedes. Mercedes menjadi tim terakhir yang diperkuat Schumacher sebelum pensiun untuk kedua kalinya dari F1.

"Saya tidak merahasiakan fakta bahwa keluarga Schumacher punya tempat spesial di tim Mercedes dan kami sangat menghargai Mick," ungkapnya kepada Bild.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Usai Disentil Bikin Tim Bangkrut karena Sering Crash, Putra Michael Schumacher Terdepak dari F1"

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved