Porwanas XIII

Kontingen Porwanas PWI Aceh Terancam tak Bisa Ikut TM hingga Uji Coba Lapangan

Para atlet yang juga wartawan dari Aceh ini tak bisa ikut TM dan uji coba lapangan Senin besok, akibat terjebak macet longsor di Bukit Seumadam.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Kontingen Porwanas PWI Aceh Terancam tak Bisa Ikut TM hingga Uji Coba Lapangan - PorwanasXIII.jpg
Dok PWI Aceh
Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Porwanas XIII di Malang Jawa Timur, hingga Minggu (20/11/2022) malam masih berada di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Kontingen Porwanas PWI Aceh Terancam tak Bisa Ikut TM hingga Uji Coba Lapangan - atletaceh-porwanas.jpg
Dok PWI Aceh
Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang Jawa Timur, hingga saat ini masih berada di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Kontingen Porwanas PWI Aceh Terancam tak Bisa Ikut TM hingga Uji Coba Lapangan - Atlet-Porwanas-PWI-Aceh.jpg
Dok PWI Aceh
Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang Jawa Timur, hingga Minggu (20/11/2022) masih berada di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Laporan Sara Masroni | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang Jawa Timur, hingga saat ini masih berada di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Para atlet yang juga wartawan dari Aceh ini terancam tak bisa ikut Technical Meeting (TM) hingga uji coba lapangan Senin besok, akibat terjebak macet longsor di Bukit Seumadam bersama ratusan kendaraan lain, baik dari arah Sumut maupun Aceh.

"Hampir dipastikan kami tidak ikut technical meeting dan uji coba lapangan karena rencananya baru bisa berangkat besok," kata Saifullah, salah seorang kontingen yang juga wartawan Serambi Indonesia saat dihubungi, Minggu (20/11/2022) malam.

Ia bercerita, sebelumnya pihak Lion Air sebagai maskapai penerbangan yang akan membawa kontingen PWI Aceh ini akan mengenakan bayar 90 persen karena reschedule dari jadwal penerbangan sebelumnya, Minggu (20/11) pukul 05.30 WIB pagi.

Namun setelah berkoordinasi dengan kontingen dari Aceh yang difasilitasi PWI Sumut, pihak Lion Air memberikan angin segar untuk tidak menghanguskan tiket awal.

"Untuk sementara kabarnya alhamdulillaah Lion menjanjikan tiket tidak hangus, karena insiden longsor semalam bukan keinginan kita," ungkap Saifullah.

Dijadwalkan kontingen akan diberangkatkan kembali pada Senin (21/11) pukul 11.30 WIB jelang siang.

Perkembangan terbaru, kontingen masih bertahan di bandara, namun diberi kebebasan memilih menginap di mana saja termasuk di hotel, tetapi dengan biaya sendiri.

"Budget hotel kami di Malang, harusnya sudah check-in sore tadi di sana," jelas Saifullah.

"Kini beberapa ada yang sudah cari penginapan di sekitar bandara Kualanamu karena ada kaum perempuan juga. Besok pagi jam 06.00 WIB harus sudah ngumpul lagi di bandara," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Porwanas XIII di Malang, Jawa Timur terjebak di titik longsor Bukit Seumadam, Jalan Nasional Aceh-Sumut, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu-Minggu, 19-20 November 2022.

Kontingen yang menggunakan tiga unit bus tersebut berangkat dari Kantor PWI Aceh di Banda Aceh pada Sabtu pagi, 19 November 2022 sekitar pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan schedule perjalanan, kontingen yang berjumlah 80 orang itu langsung ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara untuk selanjutnya terbang ke Surabaya.

“Jadwal penerbangan pukul 05.30 WIB, Minggu, 20 November 2022, namun hingga pukul 03.30 WIB kami masih terjebak longsor di Bukit Seumadam bersama ratusan kendaraan lain baik dari arah Sumut maupun Aceh,” lapor Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.

Kendala yang dihadapi Kontingen Porwanas PWI Aceh di Bukit Seumadam yang terjadi sejak pukul 23.00 WIB, Sabtu, 19 November 2022 juga dilaporkan oleh Ketua PWI Aceh ke grup PWI Pusat, Wakapolda Aceh, Kapolres Aceh Tamiang, Bupati Aceh Tamiang, pejabat Dispora Aceh, Sekda Aceh bahkan Pj Gubernur Aceh.

“Semua merespons apa yang kami laporkan, namun persoalan di lapangan tidak ada solusi. Lagi pula sejak Sabtu sore hingga malam harinya titik longsor terus bertambah,” lanjut Nasir Nurdin.

Petugas memberlakukan kebijakan buka tutup dari kedua arah namun karena antrean mencapai puluhan kilometer baik dari arah Sumut maupun Aceh menyebabkan laju kendaraan tidak maksimal karena setelah meluncur beberapa puluh atau ratusan meter harus berhenti lagi.

Hingga pukul 03.45 WIB, ketiga unit bus kontingen sudah melewati titik longsor namun hambatan perjalanan masih tinggi karena banyaknya kendaraan yang melaju dari kedua arah sehingga lebih banyak berhenti.

Dua wartawan anggota PWI Aceh yang juga anggota kontingen, yaitu Sumardi (Ketua PWI Aceh Tenggara) dan Iranda Novandi (Penasihat PWI Aceh Besar) yang sudah lebih duluan berada di Bandara Kualanamu langsung menghubungi pihak Lion Air melaporkan kondisi darurat yang dialami kontingen PWI Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang.

Hingga pukul 04.08 WIB, ketiga bus Kontingen Porwanas PWI Aceh masih di wilayah Aceh Tamiang atau belum memasuki perbatasan Aceh-Sumut.

Rombongan mulai terbebas dari macet usai subuh sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Setelah terjebak macet selama delapan jam, akhirnya kontingen tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.(*)

Baca juga: Material Longsor di Bukit Seumadam Dibersihkan, Sempat Menjebak Bus Kontingen Porwanas PWI Aceh

Baca juga: Dilepas Sekda Aceh, Ini Pesan Pj Gubernur kepada Kontingen Porwanas PWI Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved