Piala Dunia 2022 - Fans Argentina dan Meksiko Berkelahi di Jalanan Qatar, Dipicu karena Messi Dihina

Piala Dunia 2022 - Fans Argentina dan Meksiko Berkelahi di Jalanan Qatar, Dipicu karena Messi Dihina

SERAMBINEWS.COM, DOHA – Dua suporter tampaknya telah memanas sebelum laga Argentina versus Meksiko di Piala Dunia 2022 dimulai.

Argentina dan Meksiko akan bertemu dalam laga hidup mati pada Minggu, 27 November 2022.

Namun suasana menjelang pertandingan yang hanya menyisakan dua hari lagi itu telah menjadi sangat panas. 

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Korea Selatan Tahan Imbang Uruguay, Nunez dan Suarez Mandul

Baru-baru ini, penggemar Argentina dan Meksiko terlibat perkelahian di jalanan di Qatar karena tak terima Lionel Messi dipermalukan.

Seperti dilansir Soha dari surat kabar olahraga AS, cukup banyak suporter Argentina terlibat pertarungan melawan suporter Meksiko di jalanan Qatar.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/11/2022) malam waktu setempat.

Akibatnya, beberapa orang terluka. 

Namun, tidak ada peleraian dari polisi atau petugas medis ambulans setempat untuk penanganan korban terluka.

Adegan perkelahian ini direkam oleh jurnalis Meksiko, Omar Nino dan diposting di media sosial miliknya. 

Diketahui, pemicu utama dari keributan ini adalah karena beberapa suporter Meksiko menyanyikan hinaan terhadap bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi. 

Hal ini lah yang membuat marah para penggemar Argentina, sehingga menyebabkan perkelahian.

Sebagai informasi, Argentina saat ini berada di dasar klasemen Grup C dengan raihan 0 poin.

Sedangkan Meksiko untuk sementara berada di urutan ketiga dengan 1 poin. 

Baca juga: Laga Lawan Ghana Jadi Pembuktian Bagi CR7, Unggul dari Messi hingga Bikin Sejarah di Piala Dunia 

Di laga selanjutnya, keduanya sama-sama mengincar kemenangan untuk memastikan babak selanjutnya. 

Setiap tim yang gagal kemungkinan besar akan berakhir untuk tiket 16 besar.

Benua Asia Jadi Mimpi Buruk Argentina

Dikutip dari BolaSport.com, favorit juara, Argentina, menelan kekalahan pada pertandingan pertama mereka usai ditaklukkan Arab Saudi 1-2 pada 22 November lalu.

Harapan para pendukung Argentina untuk melihat tim kesayangan mereka menjadi kampiun di Piala Dunia Qatar 2022 belumlah pupus.

Timnas Argentina harus segera melupakan hasil minor saat bertemu Arab Saudi.

Juara dunia dua kali tersebut wajib meraih poin sempurna pada dua pertandingan tersisa mereka di babak penyisihan Grup C.

Terakhir kali Argentina gagal lolos dari fase grup putaran final Piala Dunia terjadi pada tahun 2002.

Masih belum hilang dari ingatan bagaimana kiprah Argentina saat Piala Dunia 2002 dimainkan untuk kali pertama di Benua Asia, tepatnya saat Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah bersama saat itu.

Argentina yang tergabung di Grup F sejatinya memulai perjalanan mereka dengan cukup baik.

Gol tunggal Gabriel Batistuta memastikan Tim Tango mengalahkan wakil Afrika, Nigeria, 1-0 pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Kashima Soccer, Ibaraki, Jepang.

Namun, kemenangan tersebut menjadi hasil sempurna satu-satunya yang bisa diraih Argentina pada babak penyisihan grup.

Gol David Beckham dari titik penalti membuat Argentina dipaksa menyerah atas Inggris (0-1) pada pertandingan kedua.

Kepastian Argentina angkat kaki lebih cepat dari Piala Dunia 2002 terjadi usai hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Swedia pada laga terakhir grup.

Kini, hasil akhir saat bertemu Meksiko pada laga kedua Piala Dunia 2022 mendatang bisa menjadi malapetaka bagi pasukan Lionel Scaloni.

Argentina akan menghadapi Meksiko dalam laga hidup-mati di Grup C pada 26 November mendatang di Lusail Iconic Stadium, Lusail.

Kekalahan dari Meksiko akan menjadikan mimpi Lionel Messi untuk bisa mempersembahkan trofi juara di ajang Piala Dunia hanyalah sebatas impian belaka.

Lionel Messi dkk. barangkali sudah pasti tersingkir saat itu.

Jika hal itu terjadi, maka Benua Asia kembali akan menjadi mimpi buruk bagi Argentina.

Tak hanya gagal juara, tetapi juga mengulangi nasib tragis Argentina yang tersingkir di babak penyisihan grup saat Piala Dunia dimainkan di Benua Asia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)