Berita Pidie
PIN Polio Dicanangkan di Pidie Serentak, Target 90.904, Diawali Anak Pencak Silat
Pencanangan imunisasi vaksin polio untuk mencegah penyebaran virus polio. Diawali dengan 1.000 anak pencak silat.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Pencanangan imunisasi vaksin polio untuk mencegah penyebaran virus polio. Diawali dengan 1.000 anak pencak silat.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak selama sepekan dimulai hari ini, Senin (28/11/2022).
Hal ini ditandai dengan meneteskan vaksin polio kepada seorang anak dari 1.000 anak pencak silat secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi di Alun-alun Kota Sigli, Pidie.
Sub Pekan Imunisasi Nasional dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Kabupaten Pidie.
Kegiatan ini turut didampingi Dirjen P2P Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Kepala Dinas kesehatan Aceh dr Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Pidie dr Arika Aboebakar SpOG (K), Kepala Dinas Pendidikan Pidie Yusmadi MPd, Sekda Pidie H Idhami MSi.
Kemudian unsur Forkopimda Pidie dan sejumlah petugas Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan setempat dan juga hadir Tim vaksinator puskesmas kota Sigli.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (K) dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini berawal telah ditemukan tiga kasus polio di Kecamatan Mane sehingga status Pidie ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.


Disebutakan, Polio adalah penyakit menular dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen. Didukung lagi diperburuk sanitisasi dan lingkungan kurang baik.
Penyakit polio belum ada obatnya. Penyakit tersebut meluas dan penularannya hanya bisa dicegah dengan melakukan imunisasi. "Ini sebagai ikhtiar kita mencegah penyakit tersebut," katanya.
Maka itu, Pencanangan imunisasi vaksin polio untuk mencegah penyebaran virus polio. Diawali dengan 1.000 anak pencak silat. Ini juga dilakukan serentak di seluruh Pidie dengan jumlah sasaran sebanyak 90.904 anak di seluruh Pidie.
Dikatakan, sasaran PIN Polio ini terhadap anak usia 0 hingga kurang 13 tahun target pencapaian di atas 95 persen dari sasaran diinginkan.
"Kita harapkan Pin kali ini bisa tercapai. Ini untuk mendukung semua keberhasilan. Kita minta semua petugas puskesmas bisa melakukan dengan kesungguhan dan kepedulian. Jika tidak didatangi maka petugas harus melakukan sweeping ke rumah rumah dari capaian target.
Diingatkan semua pihak terkait agar memiliki kesadaran tinggi dalam PIN Polio ini. Diakui peran media massa, ulama dan tokoh masyarakat sangat penting agar kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukes.
"Insya Allah dengan peran semua membentuk generasi sehat dan cerdas," katanya.
Sementara, Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan, pencanangan PIN Polio ini menjadi target utama dalam pemberantasan virus polio.
Ini diketahui setelah ditemukan kasus polio di Kecamatan Mane, Pidie. "Kita apresiasikan gerak cepat dari petugas kesehatan untuk segera menyikapi," katanya.
PIN Polio ini diawali putaran pertama pada 28 November 2022 selama sepekan. "Apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan anak anak kita di Pidie khususnya.
Sebagai pengalaman saat masa covid-19 dilakukan vaksinasi. Ini juga memberikan dampak besar pada kinerja petugas kesehatan untuk bergerak cepat membantu memberikan vaksinasi kepada anak-anak," pesannya.
Semenatar itu, Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi mengajak semua anak supaya ikut dalam vaksinasi polio supaya tubuh sehat. Hal ini mencegah terjadi polio, jangan sampai terjadi lagi kasus ini.
"Kita memohon kepada Allah SWT supaya anak Pidie, anak yang sehat dan cerdas jauh dari penyakit," katanya.
Sementara itu, 1.000 Pencak Silat inipun memperlihatkan atraksi mereka di hadapan pejabat tersebut.
Ke 1.000 anak ini juga dipersiapkan sebagai pembuka untuk Pekan Olahraga Aceh (PORA) akan berlangsung di Pidie pada 10 Desember 2022.(*)