Internasional
Rencana Ukraina Menjadi Anggota NATO Masih Jauh Dari Harapan
Pemerintah Ukraina yang telah mengajukan usulan menjadi anggota NATO, tampaknya masih jauh dari harapan.
SERAMBINEWS.COM, BUCHAREST - Pemerintah Ukraina yang telah mengajukan usulan menjadi anggota NATO, tampaknya masih jauh dari harapan.
Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa yang bertemu di Bucharest hanya mengkonfirmasi kebijakan pintu terbuka aliansi untuk menjadi anggota NATO, tetapi tampaknya masih jauh.
Pada tahun 2008, KTT NATO di Istana Parlemen yang sama di Bucharest, yang dibangun di bawah diktator Nicolae Ceausescu yang digulingkan pada 1989, setuju Ukraina menjadi anggota aliansi tersebut.
Namun, para pemimpin telah berhenti mengambil langkah konkret seperti memberi Ukraina tindakan keanggotaan yang akan menyusun jadwal untuk membawanya lebih dekat ke NATO.
Georgia, Moldova dan Bosnia juga akan menghadiri pertemuan pada Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Polandia Bantah Rusia Serang Negaranya, Tuduh Ukraina Sebagai Pelaku, NATO Tetap Salahkan Kremlin
Aliansi tersebut ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara tersebut di tengah kekhawatiran Rusia sedang berusaha untuk mengacaukan negara-negara di luar Ukraina.
Menteri NATO juga akan berbicara tentang bagaimana memperkuat ketahanan masyarakat.
Beberapa hari setelah Sekjen NATO memperingatkan negara-negara Barat berhati-hati untuk tidak menciptakan ketergantungan baru pada China.
Saat ini, Uni Eropa sedang berupaya melepaskan diri dari ketergantungan pasokan energi dari Rusia.(*)
Baca juga: Jadi Anggota NATO, Turki Buka-bukaan Sebut Barat Ingin Menghancurkan Rusia Tanpa Batas