Berita Sabang
Bang Sayed Beri Motivasi untuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan se-Aceh, Ini Pesannya
Sebelum meraih kesuksesan, Bang Sayed mengaku juga memulai karir dari bawah yaitu sebagai pekerja sosial tingkat kecamatan yang terhimpun dalam...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Sebelum meraih kesuksesan, Bang Sayed mengaku juga memulai karir dari bawah yaitu sebagai pekerja sosial tingkat kecamatan yang terhimpun dalam kepengurusan KNPI Kecamatan Baiturahman.
Laporan Masrizal | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Korps Alumni KNPI, Sayed Muhammad Muliady memberi motivasi kepada para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Aceh.
Acara yang diprakarsai oleh Dinas Sosial (Dinsos) Aceh ini dikemas secara santai dan berlangsung selama dua tahap di kawasan Iboih, Sabang.
Gelombang pertama digelar pada Sabtu 26 November 2022 dan gelombang kedua dilaksanakan pada Selasa 29 November 2022.
Di hadapan para peserta, Bang Sayed--sapaan Sayed Muhammad Muliady menceritakan perjalanan hidupnya hingga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.
Sebelum meraih kesuksesan, Bang Sayed mengaku juga memulai karir dari bawah yaitu sebagai pekerja sosial tingkat kecamatan yang terhimpun dalam kepengurusan KNPI Kecamatan Baiturahman.
Tidak berhenti disitu, Bang Sayed terus mengasah kemampuannya dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Seperti menjadi pengurus KNPI Kota Banda Aceh, pengurus provinsi, hingga pusat.
"Posisi puncak di pengurus pusat, saya pernah dipercayakan sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI yang diketuai Azis Syamsuddin," kenang Bang Sayed yang juga Sekjen GM FKPPI periode 2003-2007.
Baca juga: Aulia Rahman Mendaftar sebagai Calon Ketua KNPI Aceh
Hal itu bisa dicapai, menurut Bang Sayed, hanya dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas.
Tanpa itu semua, akan mustahil mendapatkan posisi strategis, apalagi di kancah nasional.
Dalam melaksanakan dan mencapai itu semua, setiap anggota TKSK harus memiliki kompetensi (baik formal maupun informal) dan emotional quotient yang baik.
"Selain memiliki kompetensi dan emotional quotient yang baik, hal lain yang lebih utama yang harus ada adalah, adanya sikap disiplin, jujur, serta memiliki spiritual quotient (kecerdesan spiritual). Tentu semangat pantang menyerah atau tidak gampang putus asa juga harus ditanamkan dalam diri," ungkap dia.