Video

VIDEO Launching Program Peurumoh, Pasca Sembuh Pasien Diantar ke Rumah, Pj Tinjau Kamar PORA

Launching program ini dilakukan Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi dengan pemotongan pita yang melepas dua mobil pengantar pasien.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Yuhendra Saputra

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Abdullah Syafii (TAS) Beureuenuen, Pidie meluncurkan program baru Peurumoh, Kamis (1/12/2022).

Peurumoh atau dalam Bahasa Aceh bermakna istri ini singkatan dari Puwo troh u rumoh (antar sampai ke rumah).

Launching program ini dilakukan Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi dengan pemotongan pita yang melepas dua mobil pengantar pasien sekaligus santunan untuk 28 anak yatim asal gampong setempat berlangsung di halaman RSUD TAS Beureuenuen, Pidie.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Pidie mengapresiasikan program digagas pihak RSUD TAS ini dalam memberi layanan pasien pasca menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ini sangat bagus, belum ada di tempat lain. Ini baru pertama sekali di sini. Bisa mengantar pasien lalu memberi pendampingan hingga si pasien bisa memperoleh pelayanan kesehatan," ujar pria asal Madura ini.

Baca juga: Menguak Cara Hamil Suku di Amazon yang Hanya Ditinggali Kaum Wanita hingga Punya Anak

Maka itu, ia berharap porgram ini bisa disosialisaikan pada masyarakat yang membutuhkan. Sebab selama ini jangkauan masyarakat selesai keluar dari rumah sakit biasanya sudah tidak lagi mendapat layanan.

"Ternyata di sini tidak, pasien terus dipantau bisa dibantu ambil obat, konsultasi penyakitnya pasca dirawat dan juga koordinasi dengan pihak rumah sakit jika dibutuhkan oleh bidan desa," tuturnya.

Sementara itu saat launching Pj Bupati Pidie didampingi Direktur RSUD TAS, unsur Forkopinca, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Pidie Teuku Iqbal SSTP MSi, unsur forum kecamatan di antaranya Kapolsek Mutiara Timur Iptu Erwinsyah Putra SH, Kapolsek Mutiara Barat Ipda Zulpandi SE, Danramil Kap Inf Ibrahim membawahi wilayah Mutiara dan dan Mutiara Timur.

Selanjutnyan para dokter dan sejumlah kepala bagian dan pelayanan di RSUD TAS setempat.

Baca juga: Asisten Sekretaris Jenderal PBB Puji Bantuan Kemanusiaan Internasional dari Arab Saudi

Turunkan Angka Kematian

Sementara itu, Direktur RSUS TAS Beureunuen Pidie, dr Kamaruzzaman menyampaikan tujuan program ini memberi edukasi ke pasien yang telah keluar dari rumah sakit masih bisa mendapat layanan kesehatan.

"Mereka bisa dipantau oleh bidan desa lalu dikomunikasi kepada kami. Kami siap memfasilitasi ke seluruh daerah di Pidie. Cuma untuk program awal ini kita prioritaskan lebih dahulu pasien pasca operasi," ujar dr Kamaruzzam.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pidie ini menjelaskan, Program Peu rumoh ini juga bertujuan lainnya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Kita tetap membawa tim paramedis menyampaikan edukasi. Bagaimana merawat pasien dalam program Puwo troh u rumoh ini.

Saat ini Rumah sakit kita belum mampu melaksanakannya maksimal karena hanya 2 mobil yang sehat 100 persen.

Untuk sementara pasien pasca operasi saja kita optimalkan. Diberikan pelayanan kesehatan menyembuhkan luka operasi, penanganan bayi baru lahi hingga memberikan ASI yang cukup.

Seperti ibu yang baru melahirkan melalui operasi diberikan edukasi supaya memberikan bayinya Air Susu Ibu (ASI) sehingga terhindar dari stunting.

ASI merupakan makanan yang langsung anugerah Allah yang tinggal dipakai saja.

Baca juga: Arab Saudi Bantu Bangun 150 Unit Rumah dan Rehab Rumah Untuk Keluarga Miskin Aden

Tinjau Kamar PORA

Sementara itu, Pj Bupati Pidie dan rombongan juga meninjau kamar rawat inap untuk melayani atlet Pekan Olahraga Aceh (PORA). Diketahui PORA merupakan even olahraga empat tahunan akan berlangsung di Pidie selama dua pekan dibuka pada 10 Desember 2022.

Untuk kamarnya, satu ruangan dengan satu bed pasien berkamar mandi di dalam dan juga akan dipasang AC.

Gedung untuk pelayanan tersebut sebelumnya gedung lama yang sudah mangkrak selama lima tahun dan kini sudah direhab layaknya seperti gedung baru.

"Kamar disediakan ada enam rinciannya satu di ICU, satu di PIV dan tiga di kelas satu dan satu kamar lainnya cadangan," tambah dr Arbai Ramadhan, Kepala Bidang Pelayanan dan Medis RSUD TAS Beureuenu, Pidie.(*)

Baca juga: Karim Benzema Tetap akan Terima Medali Piala Dunia 2022 Jika Perancis Juara, Ini Alasannya

Baca juga: Istri dan anak Ismail Bolong Diperiksa Bareskrim, Usut Perusahaan yang Tampung Tambang Ilegal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved