Berita Pidie
Besok, Taekwondo dan Wushu Tampil Awal dalam PORA di Pidie, Dua Atlet Didiskualifikasi karena Ini
Cabor taekwondo dilaksanakan di Gedung Pidie Convention Center (PCC) dan wushu di Gedung Meusapat Ureung Pidie.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Cabor taekwondo dilaksanakan di Gedung Pidie Convention Center (PCC) dan wushu di Gedung Meusapat Ureung Pidie.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Cabang olahraga (cabor) taekwondo dan wushu awali Pekan Olahraga Aceh atau PORA XIV Pidie, Minggu (4/12/2022).
Cabor taekwondo dilaksanakan di Gedung Pidie Convention Center (PCC) dan wushu di Gedung Meusapat Ureung Pidie.
"Besok, cabor taekwondo dan wushu dipertandingkan lebih awal karena kedua cabor ini akan mengikuti kejuaraan nasional atau Kejurnas," kata Ketua KONI Pidie, Samsul Bahri, kepada Serambinews.com, Sabtu (3/12/2022).
Ia menyebutkan, sesuai technical meeting yang telah dilaksanakan di Sekretariat KONI Pidie, pertandingan cabor wushu dilaksanakan di Gedung Meusapat Ureung Pidie sekira pukul 09.00 WIB.
Sedangkan pertandingan cabor taekwondo dilaksanakan di Gedung PCC, Minggu (3/12/2022), yang jadwal pastinya ditentukan dalam technical meeting besok.
Sementara itu, data diperoleh Serambinews.com, Sabtu (3/12/2022), dua atlet wushu didiskualifikasi dari PORA Pidie, yakni Bambang Sudibyo dari Pidie dan Aldo Afriansyah dari Banda Aceh.
Baca juga: Dua RSUD Layani Kontingen PORA, Jemput Pakai Ambulans
Baca juga: VIDEO Pj Bupati Janjikan Bonus bagi Atlet Saat Pelepasan Kontingen PORA Aceh Utara
Baca juga: PB PORA Prioritaskan Keamanan Cabor Sepakbola, Ratusan Polisi, TNI dan Satpol PP Dikerahkan
Kedua atlet tersebut didiskualifikasi, lantaran kelebihan berat badan yang dilakukan panitia penyelenggara.
"Kedua atlet wushu didiskualifikasi karena diketahui kelebihan berat badan saat ditimbang panitia penyelenggara," kata Ketua Perwasitan, Devi Iswandi Syahputra SH, di Kantor Sekretariat KONI Pidie, Sabtu (3/12/2022).
Ia menyebutkan, pada pertandingan wushu pada PORA Pidie menurunkan tiga wasit nasional, yaitu Dedy Nilex Simbolon (Sumater Barat), Ayu Mutiara Sari (Sumatera Utara), dan Devi Iswandi Syahputra (Aceh). (*)