Putin Tegaskan Tidak Akan Jual Minyak Di Bawah Batas Harga dan Akan Membalas Tindakan Uni Eropa

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tidak akan menjual minyak di bawah batas harga yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa.

Putin menyatakan akan membalas negara-negara yang menerapkan tindakan pembatasan harga minyak Rusia tersebut.

Dilansir AFP, Sabtu (3/12/2022), Rusia telah mengalihkan sebagian besar pasokannya ke India, China, dan negara Asia lainnya dengan potongan harga.

Karena pelanggan Barat telah menghindarinya bahkan sebelum embargo Uni Eropa (UE).

Sebagian besar perusahaan asuransi berlokasi di UE atau Inggris Raya diminta untuk berpartisipasi dalam batasan harga.

Rusia juga dapat menjual minyak dari pembukuan dengan menggunakan kapal tanker armada gelap dengan kepemilikan yang tidak jelas.

Baca juga: Arab Saudi dan Uni Emirat Tetap Pegang Kesepakatan OPEC+, Bantah Akan Naikkan Produksi Minyak

Minyak dapat dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain dan dicampur minyak lain dengan kualitas serupa untuk menyamarkan asalnya.

"Dalam keadaan seperti itu, pembatasan itu akan membuat biaya Rusia lebih mahal," kata Maria Shagina, pakar sanksi di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Berlin.

"Juga akan memakan waktu, dan tidak praktis untuk menjual minyak di sekitar pembatasan," jelasnya.

Robin Brooks, kepala ekonom di Institute of International Finance di Washington, mengatakan batas harga seharusnya diterapkan ketika minyak berada di sekitar $120 per barel pada musim panas lalu.

"Sejak itu, harga minyak jelas jatuh dan resesi global adalah hal yang nyata," katanya.

"Kenyataannya, itu tidak mungkin mengikat mengingat harga minyak sekarang," tandasnya.(*)

Baca juga: Sama-Sama Punya Minyak, Kenapa Qatar Bisa Kaya Raya, Sedangkan Venezuela Justru Melarat?