Piala Dunia 2022
Walid Regragui: Ini Pertandingan Terburuk
Pelatih Maroko, Walid Reragui, menyebut bahwa laga memperebutkan juara ketiga Piala Dunia merupakan pertandingan terburuk untuk dimainkan
PELATIH Maroko, Walid Reragui, menyebut bahwa laga memperebutkan juara ketiga Piala Dunia merupakan pertandingan terburuk untuk dimainkan.
Pernyataan tersebut dilontarkannya usai laju Maroko dihentikan Perancis pada babak semifinal Piala Dunia 2022 dengan skor 2-0, di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Dengan begitu, Tim Singa Atlas akan menghadapi Kroasia untuk memperebutkan juara ketiga, setelah Modric Cs ditaklukkan oleh Argentina dengan skor 3-0 pada fase 4 besar.
Walaupun demikian, Reragui mengatakan, duel dengan Kroasia akan memberikan Maroko peluang untuk menjadi negara Afrika pertama yang meraih gelar juara ketiga Piala Dunia.
Tetapi ia tak terlalu antusias menyambut laga ini.
Ia tampak masih kecewa timnya gagal melaju ke final.
Meski, Maroko mampu menorehkan sejarah jadi negara Afrika pertama yang menembus semifinal Piala Dunia.
Regragui menyebut duel perebutan tempat ketiga adalah laga paling buruk yang harus dimainkannya.
Ia merasa kemenangan atas Kroasia nanti seakan tak bernilai walau duel nanti berpengaruh terhadap ranking FIFA Maroko.
Untuk diketahui, Maroko saat ini berada di peringkat ke-22 FIFA.
Baca juga: Kroasia vs Maroko, Sabtu Pukul 22.00 WIB, Sama-sama Ngotot Perebutan Tempat Ketiga Piala Dunia 2022
Baca juga: Jurgen Klopp Puji Timnas Maroko: Negara yang Berhati Besar
Negara Afrika dengan peringkat terbaik FIFA saat ini adalah Senegal dengan berada di posisi ke-18.
“Saya kira itu adalah pertandingan terburuk yang harus kami mainkan,” kata Reragui, dikutip dari Talksport, Jumat (16/12/2022).
“Jelas, kami ingin berada di final yang sebenarnya, tetapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan.
Kami ingin naik podium," imbuhnya.
Menurutnya, dengan mengukir prestasi sebagai tim Afrika pertama yang sukses berada di peringkat ketiga turnamen Piala Dunia, Timnas Maroko akan memiliki citra yang positif, meski dia masih menyesali kegagalan Singa Atlas menjadi juara.
"Jujur, kami ingin berada di final pada hari Minggu, bukan besok," pungkasnya. (kompas.com)
Baca juga: Argentina 5 Kali Tampil di Final Piala Dunia, 2 Kali Juara, Messi Bakal Juara Piala Dunia 2022?. . .
Baca juga: Ini 8 Pelatih Jadi Korban Setelah Gagal di Piala Dunia 2022 Qatar