Internasional

ISIS Serang Kirkuk, Truk Pengangkut Polisi Dibom, Korban Ditembak, Tujuh Orang Tewas

Kelompok ISIS kembali melakukan serangan di Kirkuk utara, Irak pada Minggu (18/12/2022. Sebanyak tujuh anggota polisi federal Irak tewas diserang

Editor: M Nur Pakar
AFP
Tank tempur dikerahkan untuk memburu kelompok ISIS di Kirkuk Utara, Irak, Minggu (27/6/2021). 

SERAMBINEWS.COM, KIRKUK - Kelompok ISIS kembali melakukan serangan di Kirkuk utara, Irak pada Minggu (18/12/2022.

Sebanyak tujuh anggota polisi federal Irak tewas diserang oleh sisa-sisa militan kelompok ISIS aktif.

Ledakan bom awalnya menargetkan truk yang mengangkut orang-orang itu.

Tetapi, diikuti serangan langsung dengan senjata kecil ke korban ledakan bom dekat Desa Chalal Al-Matar, kata seorang petugas polisi federal.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Seorang penyerang tewas dan kami sedang mencari yang lainnya," kata petugas itu, seraya menambahkan dua polisi juga terluka dalam serangan itu.

Baca juga: Pasukan Keamanan Irak Gagalkan Serangan ISIS di Kirkuk

Dilansir AFP, di Bagdad, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri membenarkan serangan itu, dengan mengatakan tujuh polisi, termasuk satu petugas tewas.

ISIS merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah sejak 2014, mendeklarasikan kekhalifahan.

Mereka memerintah secara brutal sebelum kekalahan pada akhir 2017 oleh pasukan Irak yang didukung koalisi militer pimpinan AS.

ISIS kehilangan benteng terakhirnya di Suriah, dekat perbatasan Irak, pada 2019.

Koalisi anti-ISIS pimpinan AS melanjutkan peran tempur di Irak hingga Desember tahun lalu, tetapi sekitar 2.500 tentara AS tetap berada di negara itu sebagai pelatih.

Sisa-sisa ISIS< bagaimanapun>

Pasukan keamanan Bagdad terus melakukan operasi kontra-terorisme terhadap kelompok tersebut dan kematian pejuang ISIS dalam serangan udara dan penggerebekan diumumkan secara rutin.

Baca juga: ISIS Manfaatkan Badai Pasir, Bantai 12 Warga Irak di Kirkuk dan Diyala

Terlepas dari kemunduran yang telah meninggalkan bayangan ISIS, kelompok itu masih dapat memanggil jaringan bawah tanah antara 6.000 dan 10.000 pejuang.

Dimana, untuk melakukan serangan di kedua sisi perbatasan Irak-Suriah yang keropos, menurut laporan PBB yang dirilis. awal tahun ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved