Breaking News

Piala Dunia 2022

Kalah 1-2 dari Kroasia, Bintang Maroko Hakimi Ngamuk, Protes ke Wasit Sampai Memaki Presiden FIFA

bintang timnas Maroko, Achraf Hakimi, dikabarkan emosi sampai mengucapkan kata-kata kasar ke Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
AFP/JACK GUEZ
Bek Timnas Maroko, #20 Achraf Dari (tengah) mencetak gol pertama timnya dalam laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Maroko di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) waktu setempat. AFP/JACK GUEZ 

Hal senada juga diungkapkan reporter Magenta TV, Thomas Wagner.

Menurut Wagner, kejadian panas di lorong Stadion Internasional Khalifa itu mulai mereda setelah petugas membawa masuk Hakimi ke ruang ganti.

Thomas Wagner mengaku heran karena Gianni Infantino tidak bereaksi meski Hakimi mengucapkan kata-kata kasar.

"Saya belum pernah melihat hal seperti ini. Hakimi menghina Infantino dengan kata-kata kasar. Hakimi sempat mengucapkan: 'Apakah FIFA tidak ingin Maroko mendapatkan medali?'," ujar Thomas Wagner dikutip dari Yahoo Sports.

"Hakimi kemudian harus diantar ke ruang ganti oleh petugas. Saya terkejut karena Infantino menangani situasi itu dengan santai," ujar Thomas Wagner.

Adapun jurnalis SVT Sports, Johan Kucukaslan, juga menyebut Infantino tidak bereaksi saat mendapat "serangan" dari Hakimi.

Namun, Johan Kucukaslan mengkritik sikap orang-orang FIFA yang langsung meminta seluruh jurnalis di lorong stadion untuk menghapus dokumentasi insiden antara Hakimi dan Infantino.

Baca juga: Maroko Gugat Wasit Cesar Ramos ke FIFA usai Dikalahkan Prancis 2-0 di Semifinal Piala Dunia 2022

"Hakimi sangat lantang mengatakan bahwa 'Ini pertandingan kedua berturut-turut Anda (Infantino) melakukan ini terhadap kami. Ada apa dengan Anda?'," kata Johan.

"Mereka (FIFA) ingin kami menghapus foto dari insiden itu. Sangat jelas bahwa insiden itu sangat memalukan bagi mereka. Mereka sedikit naif berpikir bahwa para jurnalis tidak boleh melaporkan insiden itu, meski kami menyaksikannya," kata Johan.

"Setelah insiden itu, Infantino masuk ke lapangan dan dicemooh oleh penonton. Mungkin itu bukan momen baik untuk Infantino. Namun, Infantino menangani insiden di lorong stadion dengan profesional," ucap Johan menambahkan.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF) juga sempat mengirim protes resmi ke FIFA usai laga semifinal kontra Perancis.

Dikutip dari BolaSport.com, protes yang diajukan FRMF terkait kinerja wasit yang diduga merugikan timnas Maroko.

Kiper Maroko Ahmed Reda Tagnaouti menghibur gelandang Maroko Azzedine Ounahi pada akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 14 Desember 2022.
Kiper Maroko Ahmed Reda Tagnaouti menghibur gelandang Maroko Azzedine Ounahi pada akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 14 Desember 2022. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

FRMF menilai timnas Maroko seharusnya mendapatkan dua penalti saat kalah 0-2 dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022.

Hal itu berdasarkan insiden pelanggaran kiper timnas Maroko, Sofiane Boufal.

Dalam tayangan ulang, Sofiane Boufal nampak tidak melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez di dalam kotak penalti timnas Prancis.

Baca juga: Fans Prancis dan Maroko Bentrok dengan Polisi

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved