Piala Dunia 2022
Kalah 1-2 dari Kroasia, Bintang Maroko Hakimi Ngamuk, Protes ke Wasit Sampai Memaki Presiden FIFA
bintang timnas Maroko, Achraf Hakimi, dikabarkan emosi sampai mengucapkan kata-kata kasar ke Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Duel perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2022 antara Maroko vs Kroasia telah usai.
Maroko pada akhirnya harus mengakui keunggulan Kroasia dengan skor 2-1 untuk timnas Vatreni.
Namun pasca laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 kontra Kroasia, bintang timnas Maroko, Achraf Hakimi, dikabarkan emosi sampai mengucapkan kata-kata kasar ke Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Menurut laporan beberapa jurnalis, disebutkan Hakimi kehilangan kendali dan melakukan protes ke Gianni Infantino terkait kinerja wasit.
Diketahui, pertandingan Kroasia vs Maroko dihelat di Khalifa Internatinoal Stadium pada Sabtu (17/12/2022) malam WIB.
Timnas Kroasia sukses mengunci peringkat ketiga Piala Dunia 2022 Qatar, setelah mengalahkan Maroko dengan skor tipis 2-1.
Baca juga: Kroasia Vs Maroko, Duel Demi Perunggu
Tepat setelah peluit panjang berbunyi, Hakimi dan beberapa pemain timnas Maroko langsung mengerubungi wasit Abdulrahman Al-Jassim, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Namun Hakimi menjadi salah satu pemain timnas Maroko yang terlihat paling emosi ketika melancarkan protes ke Al-Jassim.
Kiper Maroko, Yassine Bounou pun tampak sampai harus mencekik Hakimi untuk melerai rekan satu timnya yang sudah kehilangan kendali.
Pelatih Maroko, Walid Regragui, juga sempat turun ke lapangan untuk menenangkan Hakimi.
Bahkan, menurut laporan Goal, Hakimi masih terlihat emosi ketika melihat Gianni Infantino di lorong stadion.
Gianni Infantino ketika itu sedang bersiap masuk ke lapangan untuk menghadiri seremoni penyerahan medali perunggu Piala Dunia 2022.
Baca juga: Kroasia vs Maroko, Sabtu Pukul 22.00 WIB, Sama-sama Ngotot Perebutan Tempat Ketiga Piala Dunia 2022
Pada momen itulah Hakimi "menyerang" Gianni Infantino.
Menurut salah seorang presenter TV asal Belanda, Tom Egbers, Hakimi memaki Gianni Infantino dari jarak sekitar lima sentimeter.
"Hakimi berdiri di depan Infantino kurang dari lima sentimeter. Suara Hakimi sangat tinggi. Dia memaki Infantino tentang wasit. Itu sangat menyakitkan," kata Tom Egbers dikutip Kompas.com dari NOS.
Hal senada juga diungkapkan reporter Magenta TV, Thomas Wagner.
Menurut Wagner, kejadian panas di lorong Stadion Internasional Khalifa itu mulai mereda setelah petugas membawa masuk Hakimi ke ruang ganti.
Thomas Wagner mengaku heran karena Gianni Infantino tidak bereaksi meski Hakimi mengucapkan kata-kata kasar.
"Saya belum pernah melihat hal seperti ini. Hakimi menghina Infantino dengan kata-kata kasar. Hakimi sempat mengucapkan: 'Apakah FIFA tidak ingin Maroko mendapatkan medali?'," ujar Thomas Wagner dikutip dari Yahoo Sports.
"Hakimi kemudian harus diantar ke ruang ganti oleh petugas. Saya terkejut karena Infantino menangani situasi itu dengan santai," ujar Thomas Wagner.
Adapun jurnalis SVT Sports, Johan Kucukaslan, juga menyebut Infantino tidak bereaksi saat mendapat "serangan" dari Hakimi.
Namun, Johan Kucukaslan mengkritik sikap orang-orang FIFA yang langsung meminta seluruh jurnalis di lorong stadion untuk menghapus dokumentasi insiden antara Hakimi dan Infantino.
Baca juga: Maroko Gugat Wasit Cesar Ramos ke FIFA usai Dikalahkan Prancis 2-0 di Semifinal Piala Dunia 2022
"Hakimi sangat lantang mengatakan bahwa 'Ini pertandingan kedua berturut-turut Anda (Infantino) melakukan ini terhadap kami. Ada apa dengan Anda?'," kata Johan.
"Mereka (FIFA) ingin kami menghapus foto dari insiden itu. Sangat jelas bahwa insiden itu sangat memalukan bagi mereka. Mereka sedikit naif berpikir bahwa para jurnalis tidak boleh melaporkan insiden itu, meski kami menyaksikannya," kata Johan.
"Setelah insiden itu, Infantino masuk ke lapangan dan dicemooh oleh penonton. Mungkin itu bukan momen baik untuk Infantino. Namun, Infantino menangani insiden di lorong stadion dengan profesional," ucap Johan menambahkan.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF) juga sempat mengirim protes resmi ke FIFA usai laga semifinal kontra Perancis.
Dikutip dari BolaSport.com, protes yang diajukan FRMF terkait kinerja wasit yang diduga merugikan timnas Maroko.

FRMF menilai timnas Maroko seharusnya mendapatkan dua penalti saat kalah 0-2 dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022.
Hal itu berdasarkan insiden pelanggaran kiper timnas Maroko, Sofiane Boufal.
Dalam tayangan ulang, Sofiane Boufal nampak tidak melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez di dalam kotak penalti timnas Prancis.
Baca juga: Fans Prancis dan Maroko Bentrok dengan Polisi
Justru Theo yang menabrak Boufal lebih dulu dan Maroko seharusnya diberi hadiah penalti.
Namun, dalam insiden itu, wasit Cesar Ramos malah memberikan kartu kuning kepada Boufal.
Berikut bunyi pernyataan resmi FRMF yang disampaikan langsung dalam laman resminya.
"Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF) memprotes keras arbitrase pertandingan Maroko-Prancis yang dipimpin oleh Tuan Cesar Arturo Ramos."
"Untuk tujuan ini, FRMF mengirim surat kepada badan yang kompeten untuk meninjau kembali keputusan yang diberikan kepada Maroko terkait dua hukuman yang tak terbantahkan menurut pendapat beberapa spesialis arbitrase."
"FRMF juga mengungkapkan keheranan yang luar biasa bahwa sistem VAR tidak bereaksi terhadap situasi arbitrase ini."
FRMF ingat bahwa kami tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk membela dan mempertahankan hak tim nasional Maroko dengan menganjurkan keadilan dalam arbitrase dan dengan mencela keputusan arbitrase yang diambil selama pertandingan semifinal Piala Dunia FIFA Qatar 2022," tulis bunyi pernyataan resmi FRMF.
(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com/BolaSport.com)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS