Internasional
Pria Bersenjata Bersepeda Motor Serang Pinggiran Baghdad, Delapan Warga Sipil Tewas
Satu kelompok pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu sebuah desa di utara Baghdad pada Senin (19/12/2022) malam dan menewaskan delapan warga sip
SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Satu kelompok pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu sebuah desa di utara Baghdad pada Senin (19/12/2022) malam dan menewaskan delapan warga sipil.
Tidak ada klaim langsung atas serangan itu, tetapi desa itu menjadi fokus perlawanan terhadap kelompok ISIS selama serangan kilatnya melalui petak-petak Irak dan Suriah yang berdekatan pada 2014.
Serangan itu terjadi, sehari setelah ekstremis ISIS membunuh sembilan polisi federal dalam penyergapan di Kirkuk.
"Sekelompok teroris dengan sepeda motor menyerang desa Albu Bali dari tiga sisi," kata walikota pusat distrik Al-Khalis, Odai Al-Khadran, kepada kantor berita resmi Irak INA, Selasa (20/12/2022).
“Desa itu dihuni para petani dan puluhan warga dikerahkan untuk mempertahankan diri dari serangan teroris,” katanya.
Dia menambahkan delapan orang tewas dan tiga luka-luka.
Baca juga: Pasukan Keamanan Irak Gelar Operasi Militer di Utara Baghdad, Ledakan Bom Tewaskan Tiga Tentara
Seorang pejabat kementerian dalam negeri, menyalahkan ISIS atas serangan itu.
Hal itu mengingat penduduk desa telah membentuk kelompok paramiliter untuk mempertahankan tanah mereka melawan jihadis pada 2014.
Kementerian Pertahanan Irak mengatakan telah mengirim delegasi berpangkat tinggi ke Diyala. untuk menyoroti keadaan tindakan kriminal.
Ekstremis ISIS merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada 2014.
Kemudian, mendeklarasikan "kekhalifahan" yang mereka pimpin dengan brutal sebelum kekalahan pada akhir 2017 oleh pasukan Irak yang didukung koalisi militer pimpinan AS.
Baca juga: Perdana Menteri Irak Kunjungi Teheran, Iran dan Irak Siap Menjaga Keamanan Bersama
ISIS kehilangan benteng terakhirnya di Suriah, dekat perbatasan Irak, pada 2019.
Terlepas dari kemunduran, yang telah meninggalkan bayangan ISIS, kelompok itu masih dapat memanggil jaringan bawah tanah antara 6.000 dan 10.000 pejuang untuk melakukan serangan di kedua sisi perbatasan.
Pekan lalu sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan militer yang menewaskan tiga tentara Irak di tanah pertanian utara Baghdad.(*)