Kronologi Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra, Shalat Ibunya Mendadak Buyar

Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia karena dipatuk anak ular king kobra di dekat rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat

Editor: Faisal Zamzami
facebook
Alprih Priyono (26), eks asisten Panji Petualang. Kronologi Alprih Priyono meninggal dunia dipatuk anak ular kobra di Sukabumi. 

SERAMBINEWS.COM - Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono (26) meninggal dunia karena dipatuk anak ular king kobra di dekat rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (19/12/2022).

Kejadian berawal ketika Alprih Priyono pergi menonton final piala dunia bersama teman-temannya, Minggu (18/122022).

Diperjalanan Alprih Priyono bertemu seorang remaja yang memberikan ular kepadanya dengan dibungkus plastik.

Ular inilah yang kemudian mematuk Alprih Priyono dan mengakibatkan meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan teman dekat Alprih Priyono, M Sidik Saefulrahman (30).

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.

Ketika kejadian Alprih Priyono sama sekali tidak membawa peralatan untuk rescue ular karena berniat menonton bola.

Sidik mengatakan anak ular king kobra yang dibawa Alprih Priyono kaget ketika mendengar teriakan gol dari para penonton.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," terangnya.

 
Menurutnya, anak ular king kobra tersebut mematuk Alprih di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang.

Pasca kejadian tersebut, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH untuk diberikan perawatan pertama.

"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kondisi Alprih sempat membaik saat berada di rumah sakit.

Namun Alprih kembali mengalami kritis dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.15 WIB malam.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. Hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," imbuhnya.

Baca juga: Alprih Priyono, Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Ular King Kobra

Kata ibu Alprih, Salat Sunat Mendadak Buyar

Salat sunat yang dijalankan Iroh (68) mendadak buyar, sebelum putranya Alprih Priyono yang merupakan eks asisten Panji Petualang meninggal dunia di rumah sakit Sukabumi, Jawa Barat.

Warga Sukabumi, Jawa Barat tersebut mengaku awalnya ia tidak panik saat mendapat kabar Alprih Priyono dipatuk anak king kobra dari teman anaknya yang datang ke rumah.


Saat itu, Iroh mendapat kabar pada Minggu (18/12/2022) sekira pukul 23.00 WIB.

 
 Iroh menyebut bukan kali pertama Alprih Priyono digigit ular.

Kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," kata Iroh saat ditemuai di kediamannya gang Brawijaya IV, RT 02/06, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (20/12/2022).

Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunat di rumahnya.

Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh sekitar pukul 24.00 WIB.

"Saya salat sunat saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," katanya.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Wajah Panji Petualang Dipatuk King Kobra Goldi, Sang Istri Panik dan Histeris


Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.

Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular.

"Tapi Alhamdallah kondisi saya tenang dan langsung disiapkan ambulan dibawa ke rumah," pungkasnya.

Menurut Iroh, Alprih bergabung dengan Panji Petualang sejak 2014.

Dari kecil Alprih memang punya ketertarikan kepada dunia reptil.

Iroh menceritakan pernah suatu saat dirinya dipanggil sekolah karena Alprih membawa ular di saku baju.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," katanya.

Iroh pun mengingat ada karakter berbeda dari biasanya semenjak tiga bulan ke belakang sebelum putranya tersebut meninggal dunia.

Saat itu, kata Iroh, Alprih berhasil menangkap ular kobra putih.

"Ya tiga bulan yang lalu ia ada karakter berbeda, usai menangkap ular kobra putih di wilayah Jampang. Nah tiba-tiba ia mandiri dan rajin, termasuk ibadahnya," ungkap Iroh.

Baca juga: Lionel Messi dkk Diangkut Helikopter saat Parade Juara Piala Dunia 2022, Dipadati Lautan Manusia

Baca juga: Pidie Sumbang Empat Emas di Cabor Balap Sepeda, Ini Rincian Perolehan Medali Kontingen

Baca juga: Ayah di Tasikmalaya Potong Alat Kelamin Anaknya Saat Tidur, Begini Kondisi Korban

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Salat Ibunda Alprih Mendadak Buyar Sebelum Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved