Bayi di Subang Tewas Disiksa Ayah Tiri, Dipicu Korban BAB di Kasur dan Ada Luka Lebam di Hidung

Kematian bayi berusia 1,5 tahun yang sangat tragis yang diduga disiksa oleh ayah tiri  masih menjadi perbincangan warga Subang.

Editor: Faisal Zamzami
Dok Polsek Pamanukan
Yeyen Lisnawati (30) menggendong bayinya, Muhammad Fais Alviano, yang diduga dianiaya olah suaminya. Bayi tersebut kini meninggal dunia. 

“Saya bersama warga sekitar  langsung membawa bayi tersebut ke bidan. Namun bidan tak sanggup karena kondisi bayi sudah kritis, kemudian bayi tersebut langsung di bawa ke RS.PMC Pamanukan," terangnya.

"Tapi sayang bayi tak berdosa berusia 1,5 tahun tersebut tak tertolong nyawanya dan meninggal di rumah sakit," imbuhnya

Baca juga: Heboh, Warga Lam Ara Banda Aceh Temukan Bayi Saat Malam Hari di Depan Rumah Kadus, Dibawa ke RSIA

Dikatakan Dicky, ibu korban merasa curiga dengan kematian anaknya dan suaminya yang langsung pergi alias kabur sesaat setelah istrinya pulang dari warung dan melihat kondisi bayi dalam kondisi kritis kehabisan nafas.

"Curiga dengan kematian korban, Ibu korban langsung  melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamanukan,” ucap Dicky.

Warga Dusun Lebak Jaya RT 11/03 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang sampai geram setelah tahu balita itu ternyata meninggal setelah disiksa ayah tirinya.

Balita malang itu diketahui merupakan putra Yeyen Lisnawati (30) dan korban bernama Muhammad Fais Alviano.

Berdasarkan keterangan ibu Korban, Yeyen Lisnawati (30), saat kejadian dirinya mengaku sedang pergi ke warung.

"Saat kejadian saya sedang pergi ke warung untuk membeli cat rambut," ujar Yeyen, Kamis(22/12/2022).

 Namun, menurut Yeyen, setelah dirinya kembali dari warung sekitar 15 menit, Yeyen kaget seketika melihat korban sudah berada di kasur dengan tubuh lemas.

"Saya kaget liat kondisi anak saya dalam keadaan lemas di kasur, padahal sebelumnya saat ditinggal pergi ke warung tak apa-apa," katanya

Yeyen pun menanyakan kepada pelaku tentang anaknya, namun jawaban yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan.

“Anak kamu itu buang air besar di kasur, bersihkan sana, saya mau telpon ibu saya yang ada di Arab,” ucapnya sambil menirukan kata-kata pelaku.

"Kemudian suami saya pergi menggunakan sepeda motor dan tidak kembali lagi hingga sekarang," imbuhnya

Yeyen pun kemudian langsung membawa korban ke Bidan Desa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan sayang nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan.

"Anak saya meninggal saat akan dibawa ke Rumah Sakit, saat ini sedang diotopsi di RS Bhayangkara Indramayu, untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved