PORA Pidie

Pidie Sempurnakan Juara Umum PORA, Raih Emas Sepakbola

Tuan rumah Pidie dipastikan tampil sebagai juara umum Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV setelah mengumpulkan 123 medali emas, 74 perak, dan 89 perunggu

Editor: bakri
FOTO PSSI ACEH/MEDIA CENTER PORA PIDIE
Tim tuan rumah Pidie foto bersama usai pengalungan medali emas cabang sepakbola PORA di Lapangan Blang Paseh, Kota Sigli, Rabu (21/12/2022). 

SIGLI - Tuan rumah Pidie dipastikan tampil sebagai juara umum Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV setelah mengumpulkan 123 medali emas, 74 perak, dan 89 perunggu.

Gelar tuan rumah makin sempurna saat mereka juga mampu merebut emas cabang bergengsi sepakbola.

Di partai final yang berlangsung di Lapangan Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Rabu (21/12/2022), Pidie menguburkan ambisi Aceh Singkil dengan skor 5-1.

Bagi Pidie, keberhasilan menyumbang emas di PORA XIV tentunya mengulang prestasi pada PORA 2014 di Aceh Timur.

Kala itu, pasukan Legirin-Sunardi Sudirman- Bakhtiar Husein membungkam harapan Aceh Utara lewat adu penalti 4-2 (1-1) di Stadion Mon IX, Idi, Aceh Timur.

Di posisi kedua ditempati juara bertahan PORA 2018, Aceh Besar dengan perolehan 97 emas, 89 perak, dan 68 perunggu.

Mereka ditempel ketat oleh Kontingen Kota Banda Aceh dengan koleksi 96 emas, 68 perak, dan 70 perunggu.

Di urutan keempat menjadi milik Aceh Tengah usai merebut 36 emas, 35 perak, dan 40 perunggu.

Lalu, Bireuen di nomor lima dengan perolehan 31 emas, 37 perak, dan 45 perunggu.

Diikuti Kota Langsa yang nangkring di posisi enam dengan 29 emas, 34 perak, dan 44 perunggu.

Aceh Timur di posisi ke-7 (25, 28, 42), Aceh Jaya di peringkat ke-8 (19, 25, 28), diikuti Kota Lhokseumawe di urutan ke-9 (17, 32, 45), dan Gayo Lues di nomor 10 dengan raihan (13, 13, dan 21).

Juru kunci ditempati Kabupaten Nagan Raya dengan 1 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.

Baca juga: Sekda Aceh Tutup PORA Hari ini

Baca juga: Kontingen Kota Banda Aceh Sudah Kumpulkan 99 Medali Emas di PORA XIV Pidie, Begini Perinciannya

Dengan hasil ini, Pidie sukses menggusur juara umum PORA yang sebelumnya diraih Aceh Besar.

Sementara pada PORA 2018 di Kota Jantho, Pidie saat itu berada di peringkat keempat di bawah Aceh Timur, Banda Aceh, dan tuan rumah Aceh Besar.

Emas Sepakbola

Tuan rumah untuk kedua kalinya merebut medali emas cabang sepakbola setelah mengatasi perlawanan Aceh Singkil, 5-1.

Dengan hasil itu, Singkil sebagai runner-up mendapatkan perak.

Adapun Kontingen Bireuen memperoleh perunggu usai mengalahkan Lhokseumawe 3-2.

Tarung Pidie versus Singkil berjalan ketat sejak kick-off.

Tuan rumah menurunkan Muhammad Khairul, Muhammad Haikal, Muhammad Iqbal, Rahmatullah, Muhammad Akbar, Muhammad Yahya, Irfan Khatami, Mach Raja, Muhammad Haikal, Zoelfadli dan Ihsalul Amal menyajikan permainan keras.

Sembilan menit usia pertandingan digelar, petaka pun terjadi di kubu Singkil setelah sepakan keras Muhammad Haikal Pidie gagal diantisipasi Aditya Putra, kiper Aceh Sigkil.

Gol itu terjadi setelah Muhammad Haikal menerima bola liar hasil tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Tertinggal 0-1, Singkil diperkuat Alifah Widi, Zahran Iqbal, Maidil, Aldo Rizki Arifna, Irfanda Usman, Bagus Sandi Riski, Marda Faraki, Resi Wahidi, Gibran Afdalul Hamid dan Reza Fahmi tidak patah semangat.

Baca juga: Taklukkan Aceh Singkil, Tuan Rumah Pidie Sumbang Emas di Cabor Sepakbola PORA XIV

Serangan terus dilancarkan besutan Septi Ariansyah ke pertahanan tuan rumah.

Usaha Singkil membuahkan hasil manis.

Menit 22, pemain bawah Pidie melakukan pelanggaran terhadap awak Singkil di luar kotak terlarang.

Wasit memberikan tendangan bebas untuk Sigkil.

Meski dilakukan pagar betis, Bagus Rizki berhasil memperdayakan kiper Pidie, Muhammad Khairul.

Marka 1-1 membuat tempo permainan semakin keras.

Sehingga wasit asal Aceh Besar, Mustafa Kamal SPd MPd berulangkali mengeluarkan kartu kuning kepada pemain.

Menit 25, Muhammad Haikal berhasil merobek jala Singkil memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.

Tuan rumah menambah gol melalui Muhammad Iqbal lewat eksekusi penalti di menit 37.

Tendangan 12 pas itu dihadiahkan wasit setelah pemain bawah Pidie dilanggar barisan bawah Singkil.

Wasit menunjuk titik putih.

Baca juga: Taklukkan Aceh Singkil, Tuan Rumah Pidie Sumbang Emas di Cabor Sepakbola PORA XIV

Muhammad Iqbal sebagai eksekutor sukses merobel jala Singkil.

Dua menit menjelang turun minum, wasit Mustafa Kamal tanpa ampun mengusir pemain Pidie, Muhammad Iqbal dan kapten Singkil, Bagus Sandi Riski.

Kedua pemain dinilai menyulut provokasi dengan aksi saling tawuran.

Usai berdikusi dengan asisten wasit, wasit langsung memberikan kartu merah kepada dua pemain itu.

Sebenarnya, sebelum turun minum, Singkil sempat mencetak gol.

Tapi gol itu dianulir pengadil akibat asisten wasit lebih dulu mengangkat bendera off-side.

Di babak kedua, permainan kedua tim tetap berlangsung sengit dan keras.

Setelah Pidie dan Singkil bermain dengan 10 pemain, si kulit bundar lebih dominan berkutak di zona lapangan tengah.

Anak-anak Singkil yang menerapkan bola pendek dari kaki ke kaki beberapa peluang nyaris melahirkan mimpi buruk kepada tuan rumah.

Namun, cemerlangnya Muhammad Khairul menyelamatkan si kulit bundar.

Menit 53, Muhammad Haikal kembali menjadi pahlawan bagi tuan rumah.

Baca juga: Pidie di Ambang Juara Umum PORA

Adalah tendangan voli dari sektor kiri mampu dimamfaatkan dengan sundulan kepala yang gagal dihalau kiper Singkil.

Tertinggal 1-4, Singkil terus mencari celah untuk membongkar pertahanan Pidie.

Berulang kali tusukan dari dua sektor memaksa pemain tuan rumah bekerja keras.

Pada menit 75, Muhammad Haikal kembali mencabik gawang Singkil setelah terlepas dari kawalan pemain bawah lawan.

Hingga laga berakhir, tuan rumah Pidie menang dengan skor 5-1. (naz)

Baca juga: Ini Raihan Medali Drumband PORA Pidie Menurut Nomor Pertandingan

Baca juga: Cetak Sejarah, Tim Sepak Bola Aceh Singkil Lolos ke Final PORA Pidie

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved