Berita Jakarta
Presiden Larang Ekspor Bauksit, Tak Takut Digugat ke WTO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan baru melarang ekspor bijih bauksit. Kebijakan ini mulai berlaku pada Juni 2023
Begitu juga dengan hilirisasi berbasis sumber daya alam juga akan terus ditingkatkan.
Jokowi menambahkan untuk memutuskan ekspor komoditas apa yang disetop, pihaknya akan mengkalkulasi dan menghitung terlebih dulu.
"Untuk komoditas lain itu dikalkulasi dihitung mengenai kesiapan industrinya.
Begitu industrinya setengah siap, nggak usah harus siap.
Setengah siap langsung kita hentikan.
Kita paksa untuk segera industrinya diselesaikan.
Baca juga: Operasional PT Mifa akan Terhenti Pada 24 Januari 2022 Jika Larangan Ekspor Batu Bara Berlanjut
Sehingga dari kasus perjalanan nikel ini kita banyak sekali belajar," katanya.
Kebijakan ekspor bahan mentah ini kata Presiden Jokowi bukan berarti Indonesia tertutup terhadap negara lain.
"Jadi kita ini bukan tertutup (pada negara lain).
Kita kan mempersilakan, kita terbuka mempersilakan siapapun dari negara manapun," katanya.
Namun, kata Jokowi, Indonesia harus mendapatkan keuntungan dengan melakukan hilirisasi nikel dan melarang ekspor bahan mentah.
Terkait kebijakan larangan ekspor bahan mentah RI ini, Jokowi juga menantang semua negara yang merasa dirugikan untuk menggugatnya ke WTO.
Ia mengatakan gugatan itu tak akan menyurutkan langkahnya sebagai pemimpin Indonesia.
"Meskipun kita digugat, tidak apa-apa.
Nikel digugat, ini nanti yang kita umumkan hari ini digugat lagi, tidak apa-apa.
Suruh gugat terus.
Yang kedua digugat belum rampung, ketiga kita setop lagi.
Digugat, tidak apa-apa," katanya. (tribun network/den/fik/dod)
Baca juga: Larangan Ekspor CPO Rugikan Pemerintah, Presiden Joko Widodo: Kebutuhan Masyarakat Prioritas
Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Sawit di Aceh Masih Rendah, Terutama di Barsela, Ini Harganya