Berita Banda Aceh

Amankan Nataru, Polda Aceh Gelar Operasi Lilin Seulawah Selama 11 Hari

Operasi ini akan digelar selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Dok Humas Polda Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar memasang tanda pangkat kepada personel saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Seulawah 2022 di Lapangan Apel Polda Aceh, Kamis (22/12/2022). 

"Semua itu tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo, yang meminta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Nataru betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan aman," bebernya.

Selanjutnya, dalam pengamanan Nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. 

Seperti sisi kesehatan, harus tetap waspada terhadap potensi lonjakan Covid-19.

Terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular.

Sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan di bandara, terminal, dan pelabuhan.

Dalam amanat itu juga dipaparkan terkait kejahatan konvensional. 

Berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada Desember yang didominasi oleh jenis kejahatan konvensional. 

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Forkopimda Banda Aceh Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Nataru

Melihat hal tersebut, personel diminta meningkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius. 

"Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror," tegas Ahmad Haydar.

Kemudian, khusus pengamanan ibadah Natal, setiap lokasi ibadah harus disterilisasi dengan melibatkan TNI, BNPT, Jibom Brimob, K-9, dan Densus 88/AT. 

Selain itu, juga melibatkan elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama.

Guna mendukung berbagai upaya pengamanan pada Operasi Lilin 2022, kata Ahmad Haydar, polisi juga akan mengoptimalkan peran Command Center yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan terintegrasi dengan CCTV di lapangan.

Sehingga upaya pengawasan maupun pengambilan keputusan bisa cepat dan tepat, untuk menghadapi perkembangan situasi di lapangan.

Baca juga: PLN Siagakan 1.508 Personel Jelang Nataru di Aceh, Jaga Kehandalan Listrik di Akhir Tahun

Ahmad Haydar juga menyebutkan, keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved