Viral Medsos
Kisah Nirwana, Seleb TikTok yang Tewas Terbakar Dalam Crane, Baru 15 Bulan Bekerja Sebagai Operator
Saat ledakan itu terjadi, Nirwana dan rekannya masih bertugas mengoperasikan crane. Kondisi api yang membesar dengan cepat membuat kedua operator alat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Peristiwa tragis dialami oleh seorang Seleb Tiktok bernama Nirwana Selle.
Perempuan muda yang bekerja sebagai operator crane ini tewas mengenaskan akibat terjebak dalam kebakaran hebat di perusahaan tempat kerjanya, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Tak hanya Nirwana, seorang rekannya bernama I Made Defri hari Jonathan juga menjadi korban dalam kecelakaan kerja tersebut.
Diwartakan Kompas.com, kejadian nahas yang menimpa Nirwana dan rekannya ini terjadi pada Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 04.15 WITA.
Saat itu, Nirwana dan rekannya diketahui sedang bertugas shift malam.
Disebutkan, musibah kebakaran yang menimpa Nirwana berawal dari meledaknya tungku smelter 2 nomor 17 milik PT GNI.
Saat ledakan itu terjadi, Nirwana dan rekannya masih bertugas mengoperasikan crane.
Baca juga: Sosok Seleb TikTok yang Tewas dalam Kebakaran PT GNI, Terjadi saat Tengah Mengoperasikan Crane
Kondisi api yang membesar dengan cepat membuat kedua operator alat berat itu tak bisa menyelamatkan diri.
Keduanya pun akhirnya tewas dalam insiden mengenaskan itu.
Sementara itu, pantauan Serambinews.com, sejumlah video amatir detik-detik saat terjadinya kebakaran di lokasi tempat Nirwana bekerja tersebar luas di media sosial.
Dari postingan video yang beredar di platform Tiktok sejak beberapa hari terakhir, terdengar suara teriakan di lokasi kebakaran.
Bahkan dalam rekaman itu terdengar suara teriakan yang diduga berasal dari dalam ruang crane yang terbakar.
"Astaga Tuhan. Oe tabakar orangnya e. Adoh tabakar orangnya, " ujar suara orang yang menyaksikan kobaran api di dalam crane, sebagaimana terekam dalam video yang beredar.
Baru 15 bulan bekerja
Nirwana Selle (20) merupakan warga Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Nirwana dikenal aktif membagikan aktivitas kerjanya sebagai operator crane di media sosial Tiktok.
Baca juga: Profil Tante Lala, Seleb TikTok yang Suka Marahi Warganet, Segini Penghasilannya
Bahkan akun Tiktok Nirwana mempunyai pengikut dan like ratusan ribu.
Ibunda Nirwana Selle, Darna bercerita, putrinya itu sudah bekerja di PT GNI selama 15 bulan
Sebelum bekerja di PT GNI, Nirwana sempat tinggal selama setahun di Morowali sembari menunggu panggilan kerja.
"Anak saya sudah 15 bulan kerja di PT GNI. Sebelumnya itu dia sempat menunggu di sana selama satu tahun sebelum kerja. Setelah satu tahun menunggu itu baru ada panggilan kerja," cerita Darna, dilansir dari Tribun-Timur, Rabu (28/12/2022).
Darna menuturkan, awal mula Nirwana merantau ke Morowali.
"Lulus SMK itu, dia bilang ke saya kalau mau langsung kerja di Morowali. Padahal saya bilang, kuliah saja di Parepare. Tapi, anaknya memang mau langsung bekerja usai lulus SMK," tuturnya.
Semangat Nirwana untuk kerja di Morowali semakin menggebu-gebu ketika ia mendapat informasi ada perusahaan baru yang terbuka.
"Anak saya semangat sekali pas ada yang kasi tahu kalau ada perusahaan baru di Morowali buka lowongan pekerjaan. Jadi, kami izinkan dia ke sana," tuturnya.
Nirwana pun berangkat bersama tiga teman lainnya. Namun, karena belum ada panggilan kerja, tiga teman lainnya mundur dan pulang kampung.
"Sisa anak saya yang bertahan. Jadi dia sempat menunggu satu tahun di Morowali untuk tunggu panggilan kerja di PT GNI," sebutnya.
Baca juga: Kisah TKW Sukses jadi Seleb TikTok dan Raup Jutaan Rupiah, Nur Bongkar Perlakuan Majikan
Sempat bantu jualan bakso
Lebih lanjut Darna menceritakan, selama setahun menunggu panggilan kerja, Nirwana sempat tinggal di rumah keluarga.
Selama tinggal di rumah kerabatnya, Nirwana juga sempat membantu mereka berdagang.
"Saya punya besan di sana. Selama satu tahun menunggu panggilan kerja itu, Nirwana bantu-bantu jualan bakso. Sembarang dia kerja," ungkap Darna.
Setelah menunggu selama satu tahun, akhirnya Nirwana mendapat panggilan kerja di PT GNI.
"Dia ditanya apakah sanggup bekerja di operator crane. Anak saya bilang sanggup. Meskipun anak saya tidak punya pengalaman menjadi operator crane. Nanti di sana baru belajar," bebernya.
Kemauan Nirwana bekerja di Morowali bukan karena diiming-imingi gaji tinggi.
"Bukan karena gaji tinggi. Alasannya kerja di Morowali karena memang dia mau kerja di sana. Nanti dia baru tahu gajinya sekian, setelah kerja di sana. Memang anaknya pekerja keras," terangnya.
Adapun jenazah Nirwana tiba di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (24/12/2022) dan langsung dimakamkan di TPU terdekat.
Darna pun mengaku, kepergian anaknya itu sudah ia ikhlaskan.
"Sudah ikhlas. Semoga anak saya diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Diterima amal dan kebaikannya," imbuhnya.
Baca juga: Ramai Diboikot Penggemar K-Pop Lewat Petisi, Ini Sosok Seleb TikTok, Ali Hamza
Sudah selesai
Disamping itu, pihak PT GNI hingga saat ini masih belum memberikan penjelasan kronologis peristiwa kebakaran yang terjadi di perusahaannya.
"Maaf Mbak kami lagi rapat," ujar Humas PT GNI, Nasir yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon selular, Kamis (29/12/2022), dikutip dari pemberitaannya.
Melalui pesan WhatsApp Nasir menuliskan bahwa pihak perusahaan sudah melakukan kunjungan ke rumah duka.
"Untuk pihak keluarga, dari pihak perusahaan sudah berkunjung dan sudah selesai Bu," tulisnya.
Terkait kebakaran smelter milik pengusaha China tersebut polisi masih melakukan lidik.
"Kasusnya dalam penyelidikan penyidik Polres Morut dan Polda Sulteng dibantu Lab Forensik Polri cabang Makassar,"kata Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani.
Kebakaran PT GNI disoroti
Sementara itu, Koordinator Eksekutif Jatam Sulawesi Tengah Moh Taufik menyoroti insiden kebakaran yang menewaskan dua karyawan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, menurutnya, tungku Smelter PT GNI meledak hingga menewaskan dua karyawan diduga terjadi akibat kelalaian pekerja.
Kedua korban tewas itu terjebak dalam kobaran api hingga hangus.
Korban diketahui bernama Nirwana Selle, operator crane dan satunya lagi bernama Made.
"Kondisi yang memprihatinkan ini mendapatkan kecaman dari berbagai gerakan masyarakat serta perhatian dari beberapa pihak.
DPRD Morowali Utara Muhammad Safri menilai kecelakaan yang terjadi Kamis lalu harus diinvestigasi serta perusahaan wajib untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut," tutur Moh Taufik, Sabtu (24/12/2022), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Ia meminta PT GNI seharusnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan, terutama terkait standarisasi keamanan.
Apalagi kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kalinya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS