Berita Sabang
Pospera Sabang Minta Gubernur Aceh Ganti Manajemen dan Dewas BPKS
Para pengunjukrasa menyentil soal fungsi dan tujuan pendirian BPKS sebagai Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) Sabang melakukan unjuk rasa di depan gedung BPKS, Senin (2/1/2023).
Dalam aksi itu, mereka datang dengan membawa berbagai karton bertuliskan "Dewas BPKS Kerjanya ngapain aja, Kok banyak diamnya" dan "Woy! BPKS orang - orang becak juga butuh makan" dan berbagai tulisan lainnya.
Salah satu orator, Safrizal yang juga Ketua DPC Pospera Sabang menuntut Dewan Kawasan Sabang (DKS) untuk lebih serius memperhatikan perkembangan Kawasan Sabang.
"Hari ini masyarakat datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan persoalan yang terjadi di tubuh manajemen BPKS" Kata Safrizal.
Lebih lanjut ia menambah, selain itu Pospera juga menuntut Dewan Kawasan Sabang untuk segera mengganti Manajemen BPKS khususnya pada level Kepala, Wakil Kepala, Kedeputian dan Perangkat Teknis strategis lain serta Dewan Pengawas yang selama ini tidak menunjukkan kinerja yang optimal.
Orator lain, Putra Rizki Pratama Wakil Sekretaris Pospera Aceh menambahkan bahwa proses rekrutmen manajemen dan Dewas BPKS selanjutnya agar di lakukan seleksi terbuka dan professional.
Selain itu ia mendesak Dewan Kawasan Sabang (DKS) untuk lebih mempriotaskan putra daerah yang berkompeten untuk mengisi manajemen, bukan hanya karena faktor politis semata
Dalam orasinya, Putra juga menyentil soal fungsi dan tujuan awal pendirian BPKS sebagai Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Menurut putra, manajemen BPKS hari ini seperti tidak lagi memahami core bussiness BPKS yaitu pada sektor perdagangan bebas dan pelabuhan bebas kawasan Sabang yang akhirnya berdampak pada alokasi anggaran yang sia-sia dan hanya sekedar rutinitas unfaedah dengan polesan media seolah sangat hebat dan luar biasa.
"Semangat awal pendirian BPKS sebagai Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas akhirnya terkesan hanya bertransformasi menjadi Badan Pariwisata Kota Sabang dengan program-program skala mikronya yang kurang berdampak terhadap geliat ekonomi di Kawasan Sabang", Kata Putra yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Sabang.
Lanjutnya, Putra memberikan contoh program kunjungan kapal pesiar dengan penyambutan luar biasa seolah yang hadir adalah petinggi-petinggi negara.
Padahal menurut, mereka hanya orang biasa yang berwisata yang kebetulan mau mampir ke Sabang. Lantas apa manfaat dan faedah dari penyambutan yang gegap gempita tersebut, berapa banyak pemasukan yang diperoleh dari singgahnya kapal pesiar ke Sabang selama beberapa jam itu,” ungkapnya.(*)
Baca juga: BPKS Terima Anugerah Reksa Bandha 2022 pada Peringatan Hari Kekayaan Negara
Tren Hidup Sehat, Warga Sabang Ramai Joging di Jalan Baru Lhok Igeuh |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Sabang Tembus Rp 90 Ribu per Kg, Warga Mengeluh |
![]() |
---|
Besok, Laut Sabang–Banda Aceh Diprediksi Cerah Berawan, BMKG: Waspadai Pasang Naik Pagi dan Malam |
![]() |
---|
Ini Jadwal & Tarif Kapal Ferry Rute Banda Aceh–Sabang Per 22 September 2025 |
![]() |
---|
Cek Jadwal Kapal Cepat Rute Sabang–Banda Aceh PP Edisi 22 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.