Konferensi Perdamaian

Dian Saputra Wakili Aceh Singkil dalam Konferensi Perdamaian Pemuda

Kabupaten Aceh Singkil, yang dikenal sebagai tanah batuah mewakilkan salah seorang pemudanya bernama Dian Saputra dalam acara yang akan diselenggakan

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Dian Saputra wakili Aceh Singkil dalam konferensi dan pelatihan perdamaian pemuda se-Aceh. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dian Saputra mewakili Aceh Singkil dalam konferensi dan pelatihan perdamaian pemuda se-Aceh.

Kegiatan tersebut dihelat Aceh Global Peace Youth Training (AGPYT) yang dicetus oleh organisasi Jinoe berkolaborasi dengan Indika Fondation yang digelar 19–22 Januari 2023.

"Agenda ini merupakan suatu kegiatan akbar yang menghadirkan perwakilan pemuda dari setiap kabupaten/kota se-Aceh," kata Dian, Selasa (17/1/2023).

Kabupaten Aceh Singkil, yang dikenal sebagai tanah batuah mewakilkan salah seorang pemudanya bernama Dian Saputra dalam acara yang akan diselenggakan di Kota Lhokseumawe tersebut.

Viral, Kalimat Allah Bangunkan untuk Subuh Pasca Gempa Kuat Hentak Subulussalam dan Singkil

Dian dikenal sebagai seorang aktivis dan aktif dalam kegiatan sosial dan budaya di daerahnya.

Alumni Ilmu Komunikasi UTU tersebut berhasil melewati serangkaian seleksi berupa tes administrasi berkas, tes gagasan yang dituangkan dalam penulisan essay dan diakhiri tes wawancara.

Menjadi salah satu dari 25 perwakilan setelah bersaing dengan 115 peserta yang mendaftar, Dian mengaku sangat senang.

Lantaran berkesempatan belajar dan bertukar pikiran bersama anak muda lainnya disana.

“Tentu saya sangat bangga dan bersemangat. Saya sendiri memang tengah memperdalam soal tatanan sosial, menyambung penelitian skripsi saya sebelumnya tentang kehidupan beragama di Aceh Singkil,” terangnya.

Disebutkan menilik kembali kondisi Aceh Singkil tahun 2015 silam, pernah terjadi konflik. Menurutnya kejadian ini memberikan pengaruh yang luas dimasyarakat hingga memunculkan kesan tidak baik terhadap toleransi kehidupan beragama di Aceh Singkil.

Apalagi sebutnya prihal izin rumah beribadah yang belum menemukan solusi terbaik, malah rawan dipolitisasi untuk tahun politik kedepannya.

“Dari persoalan itu menggugah minat saya untuk menggaungkan sikap toleransi dan perdamaian. Pemuda adalah garda terdepannya menurut saya. Karenanya, harapan saya anak muda tidak tutup mata terhadap isu ini. Anak muda Aceh Singkil harus memitigasi kondisi ini agar kita tetap harmonis,” pungkasnya.(*)

Kelompok HAM HaMokde Kutuk Serangan Malam Hari Tentara Israel Terhadap Anak-Anak Palestina

Viral karena Jago Dance, Siswa SMPN 1 Ciawi Syok Agnez Mo Minta Nomor Handphone-nya

Venna Melinda Diancam Talak hingga Cekcok, Kini Minta Rujuk, Ferry Irawan: Ingat Kenangan Manis Kita

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved