Internasional
Pertempuran Sengit Terus Berlanjut di Bakhmut, 8.000 Warga Ukraina Menolak Mengungsi
Pertempuran sengit terus berlanjut di garis depan timur Kota Bakhmut, Ukraina antara pasukan Rusia dan Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, BAKHMUT - Pertempuran sengit terus berlanjut di garis depan timur Kota Bakhmut, Ukraina antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Seorang wartawan AFP di kota timur Bakhmut menyaksikan penembakan hebat tersebut pada Selasa (17/01/2023).
Di luar kota, tentara Ukraina menggali parit baru, saat tank dan kendaraan lapis baja melintas.
“Ini seperti Verdun di luar sana,” kata Ivan, seorang pengemudi ambulans militer, mengacu pada pertempuran Perang Dunia I yang terkenal.
Bahkan ketika ledakan bergema di jalan-jalan Bakhmut, para relawan sibuk menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi warga lokal.
Sekitar 8.000 warga yang masih tinggal di kota, banyak yang tidak memiliki listrik atau gas tetapi menolak rekomendasi untuk mengungsi.
Baca juga: Perang Rusia Ukraina: Ledakan Terdengar di Ibu Kota Kiev, Jaringan Listrik Hancur
Di antara mereka, Tetyana Starkova (67) yang membawa secangkir teh panas di pusat kemanusiaan yang sibuk.
Di mana kelompok Baptis menyanyikan lagu-lagu religi dan penduduk mengisi baterai telepon dan menghangatkan diri dengan kompor.
“Kami duduk di sini selagi hangat, lalu kami pulang dan berlindung di bawah selimut,” katanya.
Di dekatnya, ketidakpastian masih melingkupi nasib kota Soledar yang dilanda perang yang diklaim telah direbut Rusia.
Merebut Soledar dapat meningkatkan posisi pasukan Rusia yang telah menjadi target utama sejak Oktober 2022, persimpangan transportasi terdekat di Bakhmut.
Kedua belah pihak telah mengakui kerugian besar dalam pertempuran untuk kota itu.
Baca juga: Perdana Menteri Jepang Klaim, Asia Timur Akan Menjadi Ukraina Berikutnya, Tuduh China Makin Agresif
Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan Selasa bahwa pertempuran sedang berlangsung.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan dua orang tewas dalam penembakan Rusia di wilayah selatan Mykolaiv dan Kherson.
Dia juga mengatakan dua warga sipil tewas di Donetsk, wilayah timur yang menjadi pusat pertempuran baru-baru ini.(*)
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.