Krueng Tiro Meluap, Enam Kecamatan di Pidie Terendam Banjir

Seperti disampaikan Zuhri Mauliddinsyah Adan kepada Serambinews.com, Sabtu (21/1/2023) petang bahwa luapan Krueng Tiro sejak pagi hari hingga siang hari telah menggenangi pemukiman masyarakat di enam kecamatan yaitu Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Tiga, Kembang Tanjong, Sakti dan Simpang Tiga.

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hujan deras selama 13 jam terakhir di Pidie dilaporkan menyebabkan beberapa pemukiman di enam kecamatan menjadi tergenang pasca Krueng Tiro meluap.

Seperti disampaikan Zuhri Mauliddinsyah Adan kepada Serambinews.com, Sabtu (21/1/2023) petang bahwa luapan Krueng Tiro sejak pagi hari hingga siang hari telah menggenangi pemukiman masyarakat di enam kecamatan yaitu Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Tiga, Kembang Tanjong, Sakti dan Simpang Tiga.

"Rata-rata genangan air dalam pemukiman mencapai 1 meter," sebutnya.

Selain menggenangi pemukiman warga yang bersisian dengan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut, genangan air juga menggenangi kawasan areal pertanian masyarakat.

Terutama lahan padi yang telah berusia hampir dua bulan yaitu, di Kecamatan Kembang Tanjong

Serta kecamatan Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Tiga serta Sakti.

Menurut Ayah Mutiara itu-- sapaan Zuhri Mauliddinsyah Adan,  jika air cepat surut maka padi di kawasan genangan air itu dapat terselamatkan dari gagal panen.

"Banjir luapan Krueng Tiro tahun ini merupakan terbesar sepanjang sejarah dalam 10 tahun terakhir ini," ungkapnya. (*)

Baca juga: Pantau Banjir di Pidie, Ketua DPRK Minta BPBD Data Korban dan Dirikan Dapur Umum