45 Desa di Aceh Utara Terendam banjir, Ribuan Warga Mengungsi

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ribuan warga di Aceh Utara harus mengungsi setelah rumah mereka terendam banjir akibat guyuran hujan deras selama dua hari terakhir ini, sehingga mengakibatkan air meluap dari sungai, Minggu (21/1/2023). 

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara menyebutkan, jumlah pengungsi mencapai 2000-an lebih, di lima titik. 

Masing-masing, di Kecamatan Lhoksukon empat titik dengan jumlah 2001 jiwa dari 459 kepala keluarga.

Kemudian di Desa Hagu, Kecamatan Samudera jumlah pengungsi 420 jiwa dari 117 kepala keluarga (KK). 

Mereka mengungsi ke meunasahnya masing-masing. 

Sedangkan untuk kecamatan lain, sampai sekarang dalam pendataan petugas BPBD Aceh Utara. 

Baca juga: Ratusan Ha Padi Terendam Banjir, Anggota DPRA Minta Pemerintah Cepat Atasi Penanganan Pasca Banjir

Karena banjir yang terjadi di Aceh Utara sudah meluas ke 45 desa dalam tujuh kecamatan.

Masing-masing, Kecamatan Langkahan, Lhoksukon, Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Banda Baro, dan Samudera. 

“Akibat hujan terus menerus dalam dua hari ini melanda Aceh Utara mengakibatkan meluapnya aliran Krueng Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Utara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan, Mulyadi kepada Serambinews.com, Minggu (22/1/2023). 

“Lalu, air mulai memasuki pemukiman warga. Ada ribuan rumah warga yang terdampak banjir,” sebutnya. 

Masing-masing di Kecamatan Samudera 117 KK, kemudian di Kecamatan Tanah Luas 342 KK dari tiga desa. 

Lalu, juga ada ratusan warga dari 14 kecamatan yang terdampak banjir. 

Baca juga: Pemerintah Aceh Kirim Bantuan Masa Panik ke Sejumlah Kabupaten yang Dilanda Banjir

Selanjutnya di Kecamatan Lhoksukon, enam desa yang terendam banjir.(*)