Profil Abdullah Syafi'i, Mengenang Wafatnya Panglima GAM Teungku Lah 21 Tahun Silam

Profil Abdullah Syafi'i, mengenang wafatnya Panglima GAM yang akrab disapa Teungku Lah 21 tahun silam, akan diulas dalam tulisan ini.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
DOK SERAMBINEWS.COM
Profil Abdullah Syafi'i, mengenang wafatnya Panglima GAM yang akrab disapa Teungku Lah 21 tahun silam, akan diulas dalam tulisan ini. 

Bahkan tak sedikit pula, masyarakat Aceh yang memposting ulang foto almarhum di medsos saban 22 Januari.

Baca juga: Air Krueng Keureuto & Krueng Pirak Meluap, Banjir di Aceh Utara Capai 3 Meter Lebih, Warga Terjebak

Ia juga dikenal sosok sederhana, taat beribadah dan tidak bicara sembarangan.

Sifatnya yang santun, membuat orang tidak pernah marah kepadanya dan bila ia berbicara berisi nasihat dan bijaksana.

Ia juga dikenal dengan sosok yang ikhlas berjuang di garis terdepan tentara GAM.

Sebulan sebelum ia syahid, Abdullah Syafi'i menuliskan wasiat yang seolah menjadi pertanda perjuangannya akan berakhir.

Wasiat terakhir Panglima GAM itu ditulis sebelum ia gugur dalam kontak senjata di kawasan perbukitan Jim-jim, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya pada 22 Januari 2002.

Baca juga: Mengenal Fahdlullah, Mantan Komandan Operasi GAM Pidie yang Kini Jadi Ketua Partai Gerindra Aceh

Berikut wasiatnya:

“…jika pada suatu hari nanti Anda mendengar berita bahwa saya telah syahid, janganlah saudara merasa sedih dan patah semangat. Sebab saya selalu bermunajat kepada Allah SWT, agar mensyahidkan saya apabila kemerdekaan Aceh telah sangat dekat. Saya tak ingin memperoleh kedudukan apa pun apabila negeri ini (Aceh) merdeka!”

Demikian profil Abdullah Syafi'i, mengenang wafatnya Panglima GAM yang biasa disapa Teungku Lah saat pertempuran melawan TNI 21 tahun silam.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved