KM Alhijrah Hanyut Diterjang Banjir Luapan Krueng Peudada

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit Kapal Motor (KM) Alhijrah milik Arifan (27) warga Blang Kubu, Peudada Bireuen yang sedang bersandar di tepi sungai atau Krueng Peudada kawasan Desa Blang Kubu, Peudada, Bireuen  hanyut dan hilang disapu banjir luapan Krueng Peudada, Sabtu (21/01/2023) sore.

Abu Laot Lhok Peudada, Muhammad Karim kepada Serambinews.com, Minggu (22/01/2023) sore mengatakan, saat itu KM Alhijrah sedang bersandar, kemudian dibawa luapan banjir Krueng Peudada. 

Saat itu, kondisi kapal nelayan penangkap ikan jenis pukat langga bobot 30 Gross Ton (GT) lagi proses perbaikan di pinggir sungai. Tiba-tiba tali penahan kapal ikan milik Arifan (27) warga Gampong Blang Kubu, Peudada, Bireuen putus. Putusnya tali penahan ditarik arus sungai yang meluap dan mengalir sangat deras.

Sejumlah warga telah berupaya membantu tetapi KM Alhijrah disapu banjir. "KM Alhijrah memiliki dua unit mesin dan perlengkapan lain hanyut dibawa banjir, untuk pukatnya tidak ada dalam kapal karena kapal lagi dalam proses perbaikan, sampai malam ini belum tahu dimana posisi kapalnya," terang Abu Laot.

Abu Laot juga berharap pemerintah dapat menuntaskan pembangunan kolam tambat kapal atau boat nelayan di ujung utara dari PPI Peudada. "Dengan adanya kolam tambat boat tersebut, nantinya semua boat atau kapal nelayan dapat berlabuh ditempat itu sehingga dapat lebih aman dan bisa terlindung dari terjangan derasnya arus banjir," imbuhnya.

Sebab selama ini boat atau kapal nelayan masih bersandar di pinggir Krueng Peudada. “Sangat berbahaya jika terjadi banjir luapan seperti dua hari lalu satu kapal motor nelayan hanyut dan hilang dibawa banjir, sebut Abu Laot.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Dilaporkan Hilang Terseret Banjir, Kakek 80 Tahun Ditemukan Meninggal