Berita Banda Aceh
Belajar dari Kasus Heboh Anak Diduga Diculik di Punge Jurong, Ini Imbauan Polresta Banda Aceh
Belajar dari kasus anak diduga diculik di Punge Jurong, Polresta Banda Aceh mengimbau beberapa hal ini bila mendapat info belum jelas kebenarannya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat

SERAMBINEWS.COM - Belajar dari kasus heboh anak diduga diculik di Punge Jurong, Polresta Banda Aceh imbau hal ini.
Diketahui dalam beberapa hari ini publik khususnya di Banda Aceh dihebohkan dengan pesan berantai dua orang anak hilang di Punge Jurong, Banda Aceh.
Dalam pesan berantai itu disebutkan dua orang anak tersebut belum diketahui hingga saat ini dan meminta para orang tua bersiaga.
Sementara Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama memastikan kalau kalau anak yang hilang diduga diculik di Punge Jurong itu adalah hoaks.
"Saya sampaikan itu hoaks," tegas Kompol Fadillah Aditya Pratama saat dihubungi Serambinews.com, Senin (30/1/2023).
"Intinya anak itu hanya main petak umpet ya, tahunya ngumpet di rumah tetangga.
Rumah tetangga ditutup (kamar dikunci dari dalam), dipikir hilang," tambah Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh.
Baca juga: Kronologi Heboh Anak Hilang di Punge Jurong Banda Aceh, Ternyata Begini Faktanya
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyebar informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Sebab menurutnya, hal seperti ini dapat membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Bila warga menerima sesuatu hal atau informasi yang belum jelas kebenarannya, diimbau untuk menanyakan terlebih dahulu ke polsek, Bhabinkamtibmas atau aparat setempat.
"Jangan langsung di-share di media sosial, akhirnya membuat gaduh kemudian membuat resah yang sebenarnya gak perlu dan gak ada," pungkasnya.
Baca juga: Viral Video Anak Diculik Dimasukan ke Karung di Wisma Asri Bekasi, Polisi Pastikan Hoaks
Sementara diberitakan sebelumnya ramai pesan berantai di grup WhatsApp terkait kabarnya hilangnya dua anak kecil berjenis kelamin perempuan di Punge Jurong, Banda Aceh.
Dalam pesan berantai itu disebutkan bocah yang hilang berusia 4-5 tahun tersebut anak dari Kasyanto dan Mahdi.
"Harap siaga, jangan lepas anak-anak sendiri dulu sementara waktu. Keberadaan dua anak tersebut belum diketahui hingga saat ini," demikian tulis pesan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.