Ketahanan Pangan

Perpadi Aceh: Harga Beras hingga Maret Masih Tetap Tinggi, Ini Penyebabnya

Darmawan menyebutkan, harga gabah di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp 6.000/Kg.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Pj Walikota sedang wawancarai pedagang beras di Pasar Al Mahirah Lamdingin saat memantau harga kebutuhan pokok, Minggu (29/1). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Perpadi Aceh Darmawan menyatakan, sampai bulan Maret 2023 mendatang, harga beras di Aceh masih tetap tinggi.

Alasannya, karena padi yang ditanam pada bulan Januari ini, baru akan panen pada bulan Maret dan April mendatang.

“Sementara stok gabah di tingkat penggilingan saat ini tinggal sedikit,” ungkap Darmawan kepada Serambinews.com, Selasa (31/1/2023) ketika dimintai penjelasannya terhadap kenaikan harga beras pada bulan Januari 2023 ini.

Darmawan menyebutkan, harga gabah di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp 6.000/Kg.

Padi yang dijual petani bulan ini kepada pihak penggilingan padi merupakan padi hasil panen gadu tahun lalu.

VIDEO Kelompok Anti Anies akan Bermunculan Usai Anies Baswedan dapat Tiket Capres

Pada panen padi gadu tahun 2022 lalu, kata Darmawan, banyak petani yang menyimpan gabahnya dan  setelah pihak pengumpul gabah berani membeli dengan harga Rp 6.000/Kg, baru mereka lepas.

Kendati petani telah melepas stok gabah hasil panen tahun lalu kepada pedagang pengumpul gabah dan penggilingan padi, menurut Ketua Perpadi Aceh, Darmawan, harga beras tetap tinggi, karena gabah yang dilepas petani, jumlahnya tidak begitu banyak dan harga jual gabahnya sudah mahal.

Harga Beras Masih Mahal Meski Sudah Impor, Budi Waseso Tuding Oknum yang Ambil Untung

Karena harga beli gabahnya sudah mahal, kata Darmawan, harga jual beras ikut bergerak naik.

Beras kualitas medium di penggilingan padi harganya saat ini sudah mencapai Rp 11.000/Kg, sebelumnya sekitar Rp 9.500 – Rp 10.000/Kg. Sedangkan beras kualitas premium harganya lebih tinggi lagi mencapai Rp 12.500/Kg, sebelumnya Rp 11.000/Kg.

Untuk stabilisasi harga beras di pasaran saat ini, menurut Ketua Perpadi Aceh, Darmawan, Bulog Aceh perlu menyalurkan berasnya ke pasar untuk stabilisasi harga beras yang terus bergerak naik.

Dengan adanya penyaluran beras kualitas medium dari Bulog ke pasar, masyarakat jadi punya pilihan untuk membeli beras murah dari Bulog, tapi kualitasnya masih bagus.

Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution yang dikonfirmasi terkait kenaikan harga beras di pasar mengatakan,  jumlah beras yang sudah di salurkannya untuk operasi pasar dari tanggal 1 – 30 Januari 2023, sebanyak 2.834 ton.

Beras operasi pasar itu kita jual kepada pedagang beras, sebut Irsan Nasution, ambil di gudang beras Bulog harga Rp 8.600/Kg dan mereka kita wajibkan menjual beras yang di belinya dari gudang beras Bulog kepada masyarakat, tidak boleh melampui Harga Eceran Tertingginya Rp 9.950/Kg.

“Pedagang juga wajib menempelkan harga beras Bulog kualitas medium yang dijualnya di bawah HET di depan toko berasnya,” ujar Kepala Bulog Aceh itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved