Tak Ingin Khianati Prabowo Terkait Janji Politik, Sandiaga: Saya Komitmen, yang Lain Bisa Ditanyakan
"Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tanda tangan, saya komit dan mungkin yang lain bisa ditanyakan," ujar Sandiaga.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tak Ingin Khianati Prabowo Terkait Janji Politik, Sandiaga: Saya Komitmen, yang Lain Bisa Ditanyakan
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno menegaskan bahwa dirinya masih setia dan komitmen dengan janji politik dengan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno ketika disinggung terkait perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto terkait Pemilihan Presiden.
Sandiaga mengatakan, memang benar ada perjanjian politik yang tertulis antara dirinya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Perjanjian itu dibuat di antara mereka bertiga pada September 2016, saat menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"(yang tanda tangani perjanjian itu) Saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies. Dan saat itu yang nge-draft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang (perjanjian) juga dipegang oleh Pak Dasco," kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Utang Politik Anies Baswedan ke Prabowo Subianto Disebut Lunas, Sudirman Said: Karena Gak Punya Uang
Ketika ditanyakan apakah perjanjian itu masih berlaku, Sandiaga menegaskan, sepanjang tidak diakhiri maka perjanjian itu masih berlaku.
Lebih lanjut, Sandi menegaskan, dirinya masih berkomitmen dengan perjanjian tersebut.
"Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tanda tangan, saya komit dan mungkin yang lain bisa ditanyakan," ujar Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga tidak ingin berkomentar lebih jauh tentang isi perjanjian tersebut dan kaitannya dengan pilpres.
"Nanti bisa ditanyakan kepada yang pegang, saya rasa lebih etis ditanyakan ke Pak Fadli atau Pak Dasco.
Tapi, memang perjanjian itu waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan," ucap Sandiaga.
Baca juga: Demokrat Nyatakan Dukungan ke Anies Baswedan, NasDem: Tetap Bersedia Dukung Kalau Tak Jadi Cawapres?
Sudirman Said: Sudah Lunas
Sandiaga Uno mengungkit adanya perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto terkait pemilihan presiden (pilpres).
Namun perjanjian politik tersebut ditepis oleh perwakilan Anies Baswedan, Sudirman Said.
Sudirman menegaskan bahwa, Anies tidak pernah punya perjanjian politik soal Pilpres dengan Prabowo.
“Saya tidak mendengar ada perjanjian (Prabowo-Anies soal pilpres), yang ada perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi, itu saya tahu,” ucap Sudirman, Senin (30/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Sudirman Said, Anies justru pernah ditawari untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) oleh Prabowo dalam Pilpres 2019.
“Yang ada adalah, saya ini (sempat) membantu Pak Prabowo, ikut membicarakan kepada Pak Anies kemungkinan Pak Anies bersedia menjadi cawapres atau tidak,” ujar Sudirman.
Kala itu, Sudirman mengaku berulang kali menanyakan sikap Anies soal tawaran Prabowo untuk menjadi cawapres.
Akan tetapi, kata Sudirman, Anies saat itu menolak dan memilih untuk tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Itu sudah ditunaikan. Jadi, saya tidak tahu perjanjian yang dimaksud Pak Sandi (Sandiaga Uno), mudah-mudahan beliau salah,” ucap Sudirman Said. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
BACA BERITA SERAMBINEWS DI GOOGLE NEWS
Prabowo
Prabowo Subianto
Sandiaga Uno
Anies Baswedan
Gerindra
Janji Politik
Sudirman Said
Serambi Indonesia
Serambinews
Pilpres
MSAKA21: Tiga Indra, Aceh Lhee Sagoe, dan “Soft Hegemonic Transition” |
![]() |
---|
Ingin Bawa Kendaraan ke Sabang, Ini Jadwal Kapal Ferry Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
Ingin ke Sabang? Ini Jadwal Kapal Cepat Sabang–Banda Aceh, Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
Momen Jokowi Gebrak Meja 3 Kali Tiru Gaya Prabowo Entakkan Podium PBB: Sangat Bagus |
![]() |
---|
Ini Daftar Lengkap 290 Pejabat Eselon III dan IV Pemerintah Aceh Dilantik Sekda M Nasir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.