Sosok Nayla Qanitah, Siswi MAN Insan Cendekia Peraih Medali Emas di Kompetisi Sains Pelajar Nasional

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Nayla Qanitah (16), siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia - Aceh Timur, meraih medali emas di Kompetisi Sains Pelajar Nasional (KSPN) cabang lomba Bahasa Inggris tingkat nasional.

KSPN yang diikuti siswa SMA/SMK/MA se-Indonesia digagas PT Gantari Competition, berlangsung di Jakarta sejak tanggal 28-30 Januari 2023.

Otang tua Nayla Qanitah, Zulfan SH MH, Kamis (2/2/2023) mengucapkan alhamdulillah atas prestasi diraih anaknya itu di ajang Kompetisi Sains Pelajar Nasional yang digelar PT Gabtari Competition.

"Sebelumnya di tingkat Provinsi Aceh, Nayla meraih perak, sehingga dia lolos ke tingkat nasional. Alhamdulillah dia mampu meraih emas di lomba Bahasa Inggris," sebutnya.

• Sosok Reza Abdul Jabbar Suami Peggy Melati Sukma, Saudagar Sekaligus Imam Besar di New Zealand

Zulfan yang kini menjabat Kepala Biro Unsam Langsa itu juga mengatakan untuk mata pelajaran Biologi pada tingkat Provinsi Qceh Nayla meraih emas.

Lalu di tingkat nasional, untuk mata pelajaran Biologi Nayla meraih medali prak. Perlombaan itu sebelumnya dilakukan via link yang telah disediakan penyelenggara.

Menurut Zulfan, sebelum mengikuti KSPN Nayla mengetahuinya melalui papan pengumuman di MAN Insan Cendekia - Aceh Timur.

Kemudian Nayla bermodal modal percaya diri langaung mengikuti linknya, dengan klasifikasi pada tingkatan SMA/SMK dan MA sederajat.

Waktu itu, Nayla mengabarkan kepada orang tuanya ia berniat akan mengikuti kompetisi tersebut.

"Ayah, Bunda, Kakak dan adek Echa, doain ya, adek mau ikut kompetisi ini," sebut Zulfan, menirukan ucapan Nayla di media group WhatsApp keluarga wali siswa MAN Insan Cendekia itu.

Sejak saat itu, sambung Zulfan, Nayla dengan serius terus mengikuti arahan yang ada link KSPN tersebut.

• Sosok Shinta Ratri, Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah yang Baru Meninggal Dunia, Derita Penyakit Ini

Dikarenakan MAN Insan Cendekia - Aceh Timur merupakan sekolah boarding school, Nayla lebih mandiri hingga akhirnya ia mampu meraih prestasi terbaik pada kompetisi itu.

"Sosok pendiam Nayla ini mampu bersaing dengan peserta lainnya se-Indonesia, berkat tekat dan keseriusan ia belajar. Terima kasih nak sudah membanggakan orang tuamu," pungkas Zulfan.

Ibunda Nayla, Sri Verawati SH menjadi sang motivator bagi Nayla, tidak bisa banyak berucap dan dia hanya mampu mengucap syukur kepada Allah atas keberhasilan yang diraih anaknya itu.