Cuma Bertahan 5 Bulan, Viral Masjid di Afrika Dibangun Pakai Tanah Liat : Kalau Hancur Dibangun Lagi

Cuma Bertahan 5 Bulan, Viral Masjid di Afrika Dibangun Pakai Tanah Liat : Kalau Hancur Dibangun Lagi

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial TikTok, sebuah video yang memperlihatkan masjid di Afrika dibangun hanya menggunakan tanah liat.

Jika kita sering melihat megahnya masjid dibangun mengguanakan batu, semen atau keramik, namun berbeda dengan masjid di pedalaman Uganda ini justru dibangun menggunakan tanah liat.

Potret masjid yang dibangun menggunakan tanah liat ini dibagikan melalui konten kreator Yudha Pangestu yang diunggah pada Senin (30/1/2023) lalu.

Melalui video berdurasi 1 menit 27 detik itu memperlihatkan bangunan masjid yang terbuat dari tanah liat.

"Seumur hidup gue, gue gak pernah liat masjid dari tanah liat, gue kira adanya di film nabi zaman dulu, ternyata tahun 2023 masih kayak gini," kata Yudha Pangestu, content cerator yang saat ini tengah berada di Afrika.

Disebutkan jika masjid tersebut berada di pedalaman Uganda, Afrika.

Baca juga: Fakta Hoho Alkaf, Kades Viral Karena Bertato, Bangun Jalan & Sumbang Mobil untuk Desa

Tampak pula ciri khas dari masjid di Afrika itu pada bagian depannya dibangun agak melengkung untuk posisi imam shalat.

Suasana di sekitar masjid tersebut juga sangat terik dan gersang.

Yudha tidak bisa membayangkan bagaimana panasnya kondisi di dalam masjid, karena terbuat dari tanah liat. Ditambah lagi cuaca Afrika yang panas.

Yudha menambahkan, suasana shalat di dalam masjid yang dibangun dari tanah liat terasa sangat panas dan pengap.

"Lihat dong ini bener-bener Afrika banget, gersang parah ini, desanya ini paling pelosok di Uganda. Bener-bener panas banget terus ketemu masjid kayak gini rupanya," sambungnya menghela napas.

Dalam video itu dikatakan jika masjid tersebut dibangun menggunakan tanah liat yang ditempelkan pada pondasi kayu agar bangunan kokoh.

Baca juga: TikToker Asal Peru, Marylin Martinez Tewas Dibantai Suami, Padahal Keduanya Sering Buat Konten Mesra

Yudha menceritakan, masjid tanah liat itu akan mengalami keropos setiap lima bulan sekali.

Jika sudah runtuh, warga setempat akan kembali membangun masjid baru menggunakan tanah liat dan begitu seterusnya.